Jumat, 19 April 24

Mengenal Sosok Joe Biden Presiden AS Terpilih

Mengenal Sosok Joe Biden Presiden AS Terpilih
* Joe Biden. (Foto: IDX Channel)

Biden hampir saja menghentikan pencalonannya karena sulit mendapatkan dukungan suara maupun finansial dari para sponsor. Biden sebenarnya bukan calon favorit ketika ada pemilihan primer di Iowa dan New Hamsphire.

Satu-satunya harapan baginya adalah South Carolina karena di situlah mayoritas pendukung dari orang hitam. Bagi mereka, Biden bukan orang asing. Kalau Obama yang begitu cemerlang saja angkat topi terhadap Biden, maka itu berarti dia adalah orang yang pantas dipercaya.

Pada April 2020, Biden keluar sebagai satu-satunya calon presumtif dari Demokrat setelah Bernie Sanders mengundurkan diri. Juni 2020, Biden resmi menjadi calon presiden setelah melampaui ambang 1991 delegasi.

Dua bulan sesudahnya, tepatnya pada Agustus 2020, Biden memilih Kamala Harris, senator dari California, mantan pesaing dalam awal pemilihan primer Demokrat.

 

Ketokohan Biden muncul di tengah dunia dilanda mewabahnya pandemi Covid, melambungnya pengangguran tinggi dan merebaknya persoalan rasial. Kontras kepribadian dan pilihan pendekatan akan solusi masalah Biden dengan pesaingnya, Presiden Trump, semakin membuat pencalonannya melejit.

Branding yang dibawakan Biden-Kamala di antaranya:

Branding pemimpin yang berhasil:

1. Bersikap rendah hati dan mau mendengarkan rakyat kecil

2. Bersikap adil: terutama dalam hal perpajakan – yang kaya sudah sepatutnya mendukung yang kurang beruntung

3. Mengikuti petunjuk dokter dan para ahli kesehatan masyarakat terutama di masa pandemi untuk memerangi wabah Covid. Mengenakan masker, jaga jarak, cuci tangan.

4. Menjadi tokoh pemersatu: bangga menjadi kandidat partai Demokrat tapi bila menang menjadi pemimpin yang mengayomi semua pihak, termasuk mereka yang tidak memilih

5. Menanamkan kesadaran bahwa Amerika adalah bagian dari masyarakat yang lebih luas – ikut bertanggung jawab terhadap masalah dunia.

6. Punya program kreatif yang siap menyongsong masa depan – menumbuhkan lapangan kerja untuk enerji yang terbarukan yang notabene lebih bersih dan murah.

Dibandingkan pemilihan presiden sebelumnya, pemilihan 2020 diikuti oleh pemilih yang luar biasa jumlahnya. Total pemilih kali ini mencapai 150 juta. Seratus juta di antaranya dilakukan dalam pemilihan dini, termasuk 70 juta di antaranya dikirimkan melalui pos atau dropbox.

Pada tanggal 7 November 2020, Biden-Kamala berhasil ke luar sebagai pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Amerika Serikat 2010, setelah perhitungan alot sejak Selasa lalu, akhirnya berhasil melewati ambang perolehan 270 suara elektoral.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.