Jakarta, Obsessionnews.com – Sekjen PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyayangkan sikap Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menuduh pemberian grasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar bermuatan politis.
Hasto heran mengapa setiap ada masalah yang menyangkut dirinya selalu dikaitkan dengan Jokowi. Misalnya, terkait isu penyadapan ilegal antara dirinya dengan Ketua MUI Ma’ruf Amin, SBY meminta Jokowi bertanggung jawab.
“Apa persoalan besar dari Pak SBY sehingga setiap ada persoalan dia selalu menyerang Bapak Jokowi? Ini yang membuat kami agak prihatin,” kata Hasto di Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Hasto mempertanyakan, apa dasar yang dipakai SBY untuk menuduh Jokowi. Ia menegaskan, bila diri SBY tidak suka dituduh jangan balik menuduh. Menurut Hasto, grasi yang diberikan Jokowi ke Antasari sudah sesuai prosedur berdasarkan pertimbangan Mahkamah Agung (MA).
“Grasi itu diberikan berdasarkan pertimbangan dari MA. Apanya yang politis?” ujarnya.
Jika ini dipersoalkan, PDI-P juga mempertanyakan keputusan SBY memberikan grasi kepada gembong narkoba asal Australia, Schapelle Leigh Corby, terpidana 20 tahun Mei 2012 lalu.
“Sekiranya logika Bapak SBY itu dipakai tentu saja pemberian grasi terhadap Corby juga bisa dimaknakan berbeda,” ujar Hasto.
Mestinya, kata Hasto, sebagai mantan Presiden dan seorang pemimpin, SBY harus lebih bersikap negarawan, mengedepankan hal-hal yang menyejukkan, bukan menuduh tanpa dasar, dan menambah gaduh. (Albar)
