Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku tidak mengetahui persis mengapa masih ada pemilih ganda pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum 2019. Namun, ia menduga bahwa hal tersebut disebabkan oleh human error.
“Bisa kesalahan di Kemendagri yang tidak valid memberikan data. Bisa juga di KPUD yang kelupaan. Itu saja sebenarnya,” kata Tjahjo di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Hanya saja, ia menegaskan bahwa kementeriannya bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap bertanggung jawab atas temuan pemilih ganda. Kedua institusi itu akan menyisir kembali apakah masih ada pemilih ganda dalam DPT Pemilu 2019.
“Kami, Kemendagri dan KPU sepakat untuk bertanggung jawab. Apapun, itu temuan,” tegasnya.
Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) temukan 1.013.067 identitas pemilih ganda pada DPT Pemilu 2019. Jumlah tersebut merupakan hasil dari analisis Bawaslu terhadap 285 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Terhadap temuan tersebut, Bawaslu mengaku akan segera berkoordinasi dengan KPU kabupaten/kota untuk melakukan pencermatan bersama. Pencermatan, juga dilakukan bersama partai politik peserta Pemilu 2019. (Has)
