Jakarta, Obsessionnews – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan Pilkada serentak tidak akan ditunda meski ada kendala anggaran pengamanan untuk polri. Menurut dia Pilkada akan bisa berjalan atau tidak tergantung pada kesiapan perangkat pemilu seperti KPU dan Bawaslu.
“Anggaran kan tidak baku, tak kaku. Kami akan tetap. Saya kira yang penting KPU dan Bawaslu siap,” ujar Tjahjo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Tjahjo mengatakan pelaksanaan Pilkada relatif masih lama, sehingga memudahkan bagi pemerintah untuk melakukan berbagai langkah antisipasi. Selain anggaran, juga masalah pengamanan serta kesiapan dan distribusi logistik.
“Faktor keamanan mari kita jaga bersama, anggaran kan bisa dibicarakan,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti meminta pemerintah untuk menunda pelaksanaan Pilkada 2015, jika memang terdapat kekurangan dana anggaran pengamanan.
Polri kekurangan anggaran untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar pada Desember mendatang. Di mana dari anggaran yang diminta yakni Rp1,07 triliun baru terpenuhi sekira Rp363 miliar. Artinya, masih defisit Rp712 miliar.
Atas anggaran yang masih kurang tersebut, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti meminta agar penyelengaraan Pilkada ditunda, jika dalam batas waktu pencarian anggaran yakni tanggal 26-28 Juli belum juga terlaksana.
Kendati begitu, jenderal bintang empat itu menambahkan, akan ada rapat lanjutan dengan Mendagri guna membahas hal tersebut. Terlebih diperlukan koordinasi dengan pemerintah daerah yang tidak memiliki dana untuk menggelar Pilkada tahun ini. (Has)
