
Jakarta, Obsessionnews – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2015 telah selesai bersamaan dengan telah disetujuinya Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai payung hukum penyusunan APBD tahun ini.
“APBD DKI sudah selesai. Kemendagri dan Pemprov DKI sudah membahas semua permasalahan. Sekarang yang penting, secara administrasi anggaran, kita sudah melakukan persetujuan dari Pergub yang disepakati Gubernur,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat provinsi di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Terkait dengan disepakatinya Pergub tentang APBD DKI tahun 2015, Tjahjo meminta Pemerintah Provinsi (Pemporv) DKI segera menjalankan program-program prioritas di ibu kota.
“Program kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, proyek transportasi Transjakarta dan Monorail. Itu harus menjadi skala prioritas. Yang lain-lain, kita serahkan kepada Pemprov DKI yang menyerap aspirasi masyarakat,” jelasnya.
DKI merupakan daerah otonomi yang mempunyai kewenangan, pembiayaan dan juga kelembagaan lebih dibandingkan dengan daerah lainnya. Musrenbang yang digelar hari ini harus dijadikan ajang untuk merencanakan mekanisme penyusunan perencanaan anggaran di tahun 2016 mendatang.
“Tentunya berangkat dari evaluasi anggaran tahun 2014 dan 2015,” sambungnya.
Meski Mendagri mengakui, penyusunan APBD DKI tahun 2015 terlambat, namun secara prinsip segala program pembangunan Pemprov DKI tetap bisa berjalan.
Tjahjo mengungkapkan, dana APBD DKI tahun 2015 diperkirakan sudah bisa digunakan pada April bulan ini. Pihaknya pun berharap dengan nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup tinggi, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) di DKI pada tahun ini tidak akan terjadi.
Apalagi, lanjut dia, persoalan pembiayaan pegawai, sepenuhnya ditanggung Gubernur DKI yang nantinya tinggal mencari kesepakatan dengan DPRD DKI apabila ada perubahan.
“April sudah bisa digunakan, namun harus ada pengawasan. Jangan sampai Pak Gubernur, Pak Wagub diprotes anak buahnya masalah gaji, insentif, dan sebagainya,” ungkapnya.
Musrenbang yang digelar hari ini harus dijadikan ajang untuk merencanakan mekanisme penyusunan perencanaan anggaran di tahun 2016 mendatang. Herdianto)