Selasa, 23 April 24

Mendag Keluarkan Daftar Larangan Impor dari China, Apa Saja?

Mendag Keluarkan Daftar Larangan Impor dari China, Apa Saja?
* Ilustrasi produk makanan impor yang di jual di supermaket. (Foto Republika))

Jakarta. Obsessionnews.com – Wabah Virus corona belum bisa diredam, korbanya justru semakin banyak. Sejumlah negara pun telah melakukan kebijakan memperketat aturan untuk melindungi warga agar tidak ikut terserang corona. Seperti halnya Indonesia.

Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan payung hukum untuk menghentikan sementara impor hewan hidup dari China. Adapun, produk hewan hidup yang dilarang diimpor dari China menurut peraturan tersebut adalah kuda, keledai, bagal dan hinnie termasuk bibitnya.

Selain itu, pula binatang hidup jenis lembu, seperti sapi, bibit sapi, sapi jantan, oxen, kerbau, babi, biri-biri, dan kambing juga dilarang untuk diimpor dari China Sementara dari kelompok unggas, yang dilarang antara lain ayam dari spesies gallus domesticus, bebek, angsa, kalkun dan ayam guinea.

Selanjutnya, dari kelompok hewan hidup lainnya adalah primata, paus, lumba-lumba, anjing laut, singa laut, beruang laut, unta, kelinci, burung, burung pemangsa, burung unta, serangga, lebah dan binatang melata termasuk ular dan penyu/kura-kura.

Di samping hewan hidup, pemerintah juga melarang mengimpor barang produk China lainnya. Yang termasuk dilarang adalah  komedi putar, ayunan, galeri tembak dan permainan taman hiburan lainnya, termasuk sirkus keliling dan travelling menagerie serta teater keliling.

Peraturan Menteri Perdagangan No.10/2020 tentang Larangan Sementara Impor Binatang Hidup dari Tiongkok itu sendiri resmi diundangkan dan ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pada 7 Februari 2020 dan sudah dimuat di laman website resminya.

Adapun larangan impor sementara dari China itu merupakan respons dari pemerintah untuk meminimalisir masuknya virus corona ke Indonesia. Para WNI yang telah dievakuasi dari China juga telah dikarantina di Natuna. Beruntung tidak ada di antara mereka yang terkena virus paling mematikan tersebut. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.