Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Menag Tegaskan Semua Warga Negara Berkedudukan Sama di Hadapan Hukum

Menag Tegaskan Semua Warga Negara Berkedudukan Sama di Hadapan Hukum
* Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjadi pembicara dalam Webinar Silaturahmi Nasional Lintas Agama yang digelar Polda Metro Jaya, Minggu (27/11/2020). (Foto: Humas Kemenag)

Jakarta, obsessionnews.com –  Semua warga negara berkedudukan sama di hadapan hukum, apa pun kelompok dan golongannya. Perbedaan yang terjadi di antara kelompok, termasuk dalam hal keagamaan harus dapat diselesaikan dengan dialog tanpa tindakan-tindakan yang melanggar hukum.

Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ketika menjadi pembicara dalam Webinar Silaturahmi Nasional Lintas Agama yang digelar Polda Metro Jaya, Minggu (27/11/2020).

Baca juga:

Di Ponpes Al-Anwar Menag Bicara tentang Fenomena ‘Hate Speech’ dan Sikap Intoleran

Ini Pesan Gus Mus kepada Menag

“Dia mau Syiah, mau Ahmadiyah, mau NU, mau Muhammadiyah, mau siapa pun, di depan hukum itu sama. Oleh karena itu negara wajib melindungi mereka, anggota-anggota organisasi ini sebagai warga negara,” tutur Menag.

“Artinya apa? Jika berbeda keyakinan, tidak boleh ada alasan kelompok yang paling besar mempersekusi, menghakimi sendiri kelompok yang lain. Ini sikap dasar pertama yang akan pemerintah pegang,” imbuhnya.

Yaqut juga mengungkapkan dialog menjadi sikap dasar yang harus dipilih untuk mengatasi berbagai perbedaan-perbedaan yang terjadi, termasuk terkait hal keagamaan.

“Kedua, jika ada perbedaan pandangan, jika ada perbedaan keyakinan, jika ada perbedaan pendapat terkait hal-hal keagamaan, kita selesaikan dengan dialog. Kementerian Agama, dan saya sebagai Menag siap memberikan fasilitas mereka untuk berdialog. Itu sikap dasar,” tegasnya.

Yaqut menambahkan, forum ini akan menjadi saksi dan mengawal, bahwa dia akan memegang dua hal itu selama diberikan amanah sebagai Menag.

Webinar Nasional yang mengangkat tema Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebhinekaan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Kapolda Metro Jaya M. Fadil Imran, dan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsyudi Syuhud. Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas agama dari seluruh Indonesia, baik secara luring maupun daring. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.