Kamis, 25 April 24

Menag: Seluruh Jamaah Indonesia Wajib Wukuf Rabu Mendatang

Menag: Seluruh Jamaah Indonesia Wajib Wukuf Rabu Mendatang

Makkah, Obsessionnews Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan bahwa dalam masa Armina, ada tiga sweeping yang harus dilakukan oleh petugas PPIH. Sehingga bisa dipastikan, Rabu (23/9) mendatang, seluruh jamaah haji Indonesia bisa wukuf di Padang Arafah.

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis (24/09) mendatang. Artinya, puncak penyelenggaraan ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah akan dilangsungkan sehari sebelumnya, yaitu Rabu (23/09). (baca juga: Jamaah Indonesia 3 Tahap ke Arafah)

“3 sweeping harus dilakukan secara masif dan betul-betul bersih,” tegas Menag dalam rapat koordinasi persiapan Satuan Operasional Armina di kantor Daker Makkah, Senin (14/09), seperti dilansir laman Kementerian Agama RI.

Hadir dalam kesempatan ini, 11 anggota Amirul Hajj, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Kadaker Makkah Arsyad Hidayat, serta para Kepala Seksi Daker Makkah.

Menurut Menag, ketiga sweeping tersebut yang pertama adalah penyisiran yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah malam. Menag mengingatkan PPIH untuk benar-benar memastikan tidak ada jemaah haji Indonesia yang masih berada atau tertinggal di pemondokan di Makkah. “Kita memang sudah punya sop nya. Tapi saya ingin itu bisa menjadi perhatian kita,” tegasnya.

Sweeping kedua dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah malam. Saat itu, seluruh jemaah sedang digerakan dari Arafah menuju Muzdalifah. “Pada malam itu, saya minta petugas memastikan bahwa tidak ada setupun jemaah kita yang masih di Arafah. Semua harus sudah menuju Mina melalui Muzdalifah,” terangnya.padang arafah

“Sweeping ketiga dilakukan tanggal 12 Dzulhijjah malam di Mina. Jangan sampai ada jemaah yang belum meninggalkan Mina,” tambahnya. (baca juga:  34 Calon Haji Indonesia Korban Crane Masjidil Haram )

Menag juga berpesan agar menjelang puncak haji, para petugas, khususnya di bidang bimbingan mansik dapat memaksimalkan sisa waktu yang ada untuk melakukan bimbingan manasik kepada jemaah. Untuk memudahkan itu, Menag meminta agar PPIH segera menyiapkan standar minimal materi atau pokok bahasan yang akan disampaikan kepada jemaah. Dengan demikian, lanjut Menag, para penceramah dan pembimbing dalam memberikan ceramah, tidak ke mana mana.

“Perlu dibikin pokok bahasan materi manasik bimbingan haji, apa saja minimal atau ditambah hikmah dari wukuf sehingga internalisasi jemaah ketika ada di wukuf itu mempunyai makna tertentu,” tandasnya. (rez)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.