Sabtu, 20 April 24

Menag: Kesehatan Merupakan Jantung Pelayanan Jemaah Jalani Ibadah Haji

Menag: Kesehatan Merupakan Jantung Pelayanan Jemaah Jalani Ibadah Haji
* Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin  berbincang-bincang dengan salah satu pasien di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah di kawasan Aziziyah Janubiyah, Kota Makkah, Selasa (14/8/2018). (foto: fikri/Kemenag)

Makkah – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) berupaya menyelenggarakan pelayanan haji secara optimal. Dimulai dari bimbingan manasik haji 10 kali di Tanah Air, pendampingan bimbingan ibadah di tiap kloter, sektor, dan daerah kerja, hingga fasilitas lain seperti pondokan di hotel berbintang, katering, dan bus salat lima waktu (salawat) yang siap antar 24 jam.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sejumlah fasilitas di atas sama sekali tidak bermakna jika jemaah tidak memiliki kesehatan prima.

“Bagaimana mau menikmati fasilitas yang telah disediakan jika kesehatan terganggu, maka jemaah diharapkan menjaga kesehatannya,” tandas Menag seusai rapat bersama Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah di kawasan Aziziyah Janubiyah kota Makkah, Selasa (14/8/2018), seperti dikutip Obsessionnews.com dari situs Kemenag.

Menyadari hal tersebut, ia menilai kesehatan merupakan jantung pelayanan kepada jemaah.

“Kesehatan merupakan jantung pelayanan bagi jemaah dalam menjalani rangkaian ibadah di Tanah Suci,” tegas Lukman yang didampingi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali, Inspektur Jenderal M. Nur Kholis Setiawan dan Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono, serta jajaran eselon II Kemenag lainnya

Lukman juga mengapresiasi TKHI yang telah belajar dari pengalaman tahun lalu.

“TKHI berupaya memperbaiki layanan di Arafah dengan cara tidak hanya membangun klinik kesehatan, tapi juga nantinya ada 6 pos satelit kesehatan guna melayani jemaah,” ujarnya.

Ia menambahkan, sepanjang jalur dari tenda di Mina menuju ke Jamarat akan didirian pos-pos kesehatan mobile (bergerak).

“Pos-pos kesehatan ini akan sangat membantu peningkatan pelayanan kesehatan jemaah,” paparnya. (red/arh)

 

Baca juga:

Arab Saudi Puji Penyelenggaraan Haji Indonesia

Total Jemaah Haji Indonesia yang Wafat 57 orang

Bus Salawat Nyaman Untuk Seluruh Jemaah Haji Indonesia

Di Masjidil Haram Lukman Langitkan Doa untuk Jemaah Haji

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.