
Jakarta, Obsessionnews.com – Kementerian Agama (Kemenag) akan segera membangun Pusat Halal Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memfasilitasi keberlangsungan operasional Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang diharapkan sudah dapat beroperasi pada Oktober 2019 mendatang.
Dilansir dari web Kemenag pada Senin (4/2/2019) Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, tahun ini Kemenag mengarahkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk membangun dua pusat layanan. Pertama Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), kedua Pusat Layanan Halal.
Baca juga:
Pusat Halal Indonesia Dibangun Kemenag 2019
Label Haram Lebih Dulu Dibanding Label Halal, Ini Awal Mulanya
Ma’ruf: Buku ‘Mere(i)butkan Sertifikasi Halal’ Penting Sebagai Panduan
“Karena BPJPH pada Oktober nanti, sudah harus mulai running. Mulai 17 Oktober nanti harus sudah mulai melayani segala aktivitas, terkait kehalalan produk-produk kosmetika, obat-obat, dan sebagainya,” ungkap Lukman.
Pria kelahiran Jakarta, 25 November 1962 ini menjelaskan, sebelumnya Kemenag telah melakukan pembangunan fasilitas dengan menggunakan SBSN untuk tiga jenis layanan. Sejak 2014, Kemenag telah memanfaatkan SBSN untuk membangun tiga hal.
“Yakni madrasah, gedung-gedung PTKIN, serta Balai Nikah dan Manasik Haji. Ketiganya masih diteruskan juga pada tahun ini,” katanya.
Mantan Wakil Ketua MPR RI periode 2009–2014 ini pun menginstruksikan pada jajarannya untuk mengawal betul proses pembangunan dengan SBSN ini, agar bisa tepat sasaran, tepat guna, dan berdampak pada peningkatan pelayanan umat.
“Kawal betul proses pembangunan dengan SBSN ini agar betul-betul on the track. Sesuai peraturan. Bukan hanya sesuai norma hukum, tapi juga sesuai norma agama kita,” tegas Lukman.
Untuk diketahui, Lukman menyampaikan hal ini saat menutup Rapat Koordinasi Nasional Pengelola Kegiatan dengan Pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Kementerian Agama tahun 2019, di Jakarta, Jumat (1/2). (Poy)