Liverpool – Manchester United (MU) kembali harus menelan pil pahit dalam upaya mereka untuk lolos otomatis ke Liga Champions. Bertamu ke markas Everton di Goodison Park, United dipaksa bertekuk lutut dengan skor 3-0, Minggu (26/4) malam WIB, dalam lanjutan Liga Primer Inggris matchday ke-34.
Bertamu ke Goodison Park, gawang Setan Merah terpaksa jebol tiga kali oleh Everton. Memalukan! MU digunduli alias dicukur gundur oleh Everton, sehingga posisinya merosot ke peringkat empat klasemen sementara.
Gol cepat James McCarthy, tandukan John Stones jelang turun minum, dan ditutup oleh tembakan Kevin Mirallas di babak kedua sudah cukup untuk membuat United terkapar sekali lagi setelah pekan lalu ditaklukkan Chelsea. Akibatnya, pasukan Louis van Gaal kini harus terperosok ke peringkat empat klasemen dengan raupan 65 angka. Sementara Everton naik ke peringkat sepuluh dengan koleksi 44 poin.
Babak Pertama
Laga belum genap berjalan lima menit, Manchester United ternyata harus merelakan gawang mereka jebol. Berawal dari umpan silang Juan Mata yang mudah dihalau, Everton mampu melancarkan serangan balik kilat dari lini tengah.
Antonio Valencia sebenarnya berhasil menghalau bola crossing Seamus Coleman, namun James McCarthy berada di saat yang tepat untuk mengambil bola liar tersebut. McCarthy lantas melewati penjagaan Daley Blind dan Paddy McNair sebelum mengarahkan bola ke gawang.
Sejak tertinggal oleh gol cepat tersebut, United tampil sangat dominan di hampir sepanjang babak pertama. Beberapa peluang memang berhasil mereka dapatkan seperti melalui Blind, Marouane Fellaini, dan Wayne Rooney, namun tidak ada yang benar-benar membahayakan gawng Tim Howard. Rapatnya pertahanan Everton menjadi persoalan besar yang belum ditemukan solusinya.
Justru tuan rumah yang berhasil menggandakan keunggulan di menit 35 setelah John Stones berhasil menanduk sepak pojok Leighton Baines. Ashley Young sebenarnya mampu menghalaunya, namun tandukan Stones yang terlampau kencang membuat bola tetap membuat gawang David De Gea bergeter untuk kedua kalinya. Hingga babak pertama berakhir, skor 2-0 untuk Everton tetap bertahan.
Babak Kedua
Pergantian yang dilakukan Louis van Gaal dengan memasukkan Radamel Falcao dan Angel Di Maria di awal babak kedua ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap jalannya pertandingan. Seperti di interval pertama, United terlihat masih kesulitan menembus pertahanan Everton yang begitu solid. Kendati dominan dalam penguasaan bola, tidak ada penetrasi dari tim tamu yang membahayakan.
Sebaliknya, Everton terlihat lebih mengacaukan para bek United setiap kali melakukan serangan. Di menit 50-an, Romelu Lukaku dan Coleman dua kali melepaskan umpan silang berbahaya yang nyaris disambar rekan setimnya. Buruknya konsentrasi lini belakang United berpuncak di menit 74 ketika Everton lagi-lagi menjebol gawang De Gea.
Ross Barkley sebenarnya mencoba memberikan umpan kepada Lukaku yang sudah dalam posisi off-side, namun striker asal Belgia itu membiarkan bola tetap bergulir di mana Kevin Mirallas melaju bebas dari sayap tanpa kawalan. Akibatnya, Mirallas, yang baru masuk lima menit, mampu menguasai bola sendirian di depan gawang dan dengan mudah menggetarkan gawang United.
Tertinggal 3-0, United terus berupaya untuk memperkecil keadaan. Tandukan Rooney dan gol off-side dari Falcao menjadi usaha terbaik yang bisa dilakukan oleh tim tamu. Mirallas bahkan hampir saja mencetak gol keduanya andai tembakan kencangnya di menit 86 tidak ditepis De Gea. Hingga tiga menit waktu tambahan berakhir, skor telak untuk kemenangan Everton tidak berubah. (goal.com)
