Tondano, Obsessionnews – Sudah tiga pekan kenaikan harga bawang merah di pasar tradisional Kota Tondano, ibukota Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, mencapai 75 persen, dari sebelumnya hanya Rp 20.000/kg dan meningkat menjadi Rp 35.000/kg.
Kondisi ini dikeluhkan oleh para pedagang, salah seorang di antaranya Ary Koroh. Dia mengatakan, sejak harga bawang merah naik penjualannya kini mengalami penurunan.
“Sudah tiga pekan harga bawang merah belum juga turun. Waktu harganya masih Rp 20.000/kg perhari bisa laku 6-7 kg. Tapi, kini setelah mengalami kenaikan kadang-kadang hanya bisa laku 3-4/kg perhari,” ujar Ary kepada obsessionnews.com, Jumat (27/3).
Hal lain yang juga menghantui para pedagang jika stok bawangnya tidak laku dalam kurun waktu dua bulan, mereka akan rugi karena bawang itu rusak.
Di tempat terpisah seorang ibu rumah tangga, Meidy, mengungkapkan kenaikan harga bawang merah membuatnya harus pintar menekan pemakaian saat memasak. Hal ini secara tidak langsung bisa mengurangi kelezatan setiap masakan yang dibuatnya. Pasalnya warga Tondano memang terkenal dengan aroma dan jenis-jenis makanan yang kental dengan rempah-rempah seperti bawang merah dan cabai.
“Sekarang memasak tinggal disiasati saja dengan mengurangi bumbu setiap masakan. Kalau tidak begitu kebutuhan lain sudah tidak bisa dibeli karena mahalnya bawang merah,” kata Meidy. (Wa Ode Tribula)
