Jakarta, Obsessionnews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak merasa terbebani dengan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang ingin membubarkan lembaga antirasuah itu. Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha mengakui pernyataan Mega itu justru memotivasi mereka giat memerangi korupsi.
“Seperti memotivasi bahwa ayo mari kita sama-sama berupaya untuk menghilangkan korupsi dari Indonesia sehingga nantinya KPK tidak diperlukan,” ujar Priharsa di Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Menyitir pernyataan Mega bahwa KPK akan dibubarkan dalam kondisi bahwa tidak ada korupsi lagi di Indonesia, akan tetapi pada kenyataannya tingkat korupsi masih terjadi di Indonesia. Sehingga menurut Priharsa, belum saatnya KPK dibubarkan.
“Artinya tidak dalam kondisi sekarang, KPK akan dibubarkan kalau kita mengacu pada kalimat ibu Mega. Itu sama halnya dengan beberapa kalimat juga yang disampaikan sejumlah pihak,” kata dia.
Priharsa menuturkan KPK diberikan kewenangan berdasarkan Undang-undang tidak sekedar hanya untuk melakukan pengawasan tapi juga ada aspek-aspek pencegahan. Maka nantinya apabila tingkat korupsinya berkurang atau hilang masih perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan selanjutnya.
“Sehingga di kemudian hari apa yang hilang atau berkurang itu bertambah lagi,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghendaki KPK agar segera dibubarkan. Presiden ke-5 RI itu menilai KPK sudah melewati kewenangannya sebagai lembaga ad hoc.
Megawati menyatakan KPK dibentuk di masa pemerintahannya sebagai lembaga yang bersifat sementara. Kini setelah lebih dari satu dekade, kata Mega, KPK sudah waktunya untuk mengakhiri peran di Indonesia.
“Komisi yang sifatnya ad hoc ini harus diselesaikan, harus dibubarkan,” papar Mega.
Putri presiden pertama Soekarno itu becerita, selama ini dia bertanya-tanya sampai kapan KPK bakal berdiri di Indonesia. Jawabannya, kata Mega, KPK bakal tetap berdiri selama korupsi ada.
Dia menyimpulkan, kunci berakhirnya KPK ada pada para pejabat. Menurut Megawati, pejabat tak boleh lagi korupsi sehingga KPK tak punya alasan lagi untuk mempertahankan eksistensinya.
“Saya sadar dengan pernyataan ini, saya bakal di-bully di media sosial. Tapi tentu saja menurut saya ini pemikiran yang logis,” ucap Mega. (Has)
