Kamis, 25 April 24

Media Asing Soroti Tragedi Kanjuruhan, Gas Air Mata Polisi Tewaskan Ratusan Penonton

Media Asing Soroti Tragedi Kanjuruhan, Gas Air Mata Polisi Tewaskan Ratusan Penonton
* Polisi tembakkan gasair mata dalam tragedi Kanjuruhan. (AP/CNN)

Sejumlah media asing menyoroti penggunaan gas air mata yang menyebabkan setidaknya 125 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan versi polisi. Namun, CNBC Indonesia menyebut 131 orang tewas dalam tragedi yang menimpa penonton sepak bola tersebut setelah polisi menembakkan gas air mata.

“Polisi Dikecam setelah 125 Orang Tewas dalam Serbuan Stadium di Indonesia,” demikian judul artikel dari media Singapura Channel NewsAsia pada hari ini, Senin (3/10/2022).

“Kepolisian Indonesia menjadi sasaran kritik yang memuncak pada Minggu (2/10) setelah 125 orang tewas dalam serbuan di stadion sepak bola di mana petugas menembakan gas air mata kepada penggemar yang marah yang kala itu menyerang lapangan,” bunyi pemberitaan media tersebut.

Selain channel NewsAsia, koran asal Inggris The Guardian dan kantor penyiaran Inggris BBC turut menyoroti penggunaan gas air mata oleh polisi Indonesia dalam menyikapi kerusuhan usai laga sepak bola antara Arema Malang vs Persebaya Surabaya digelar tersebut.

“Tragedi Sepak Bola Indonesia: Pertanyaan Mencuat terkait Respons Kepolisian,” bunyi judul artikel The Guardian pada hari ini.

“Kepolisian Indonesia menghadapi tekanan yang memuncak terkait manajemen mereka kepada massa dalam bencana stadion Kanjuruhan, di mana setidaknya 125 orang terbunuh dan 320 luka-luka dalam himpitan penonton yang melarikan diri,” lanjut artikel tersebut.

The Guardian juga menyoroti tindakan polisi yang menembakkan gas air mata untuk menindak kerusuhan dan menimbulkan kepanikan dalam penggemar.

“Tiga saksi mengatakan kepada The Guardian bahwa gas air mata tak hanya ditembakkan pada penggemar di lapangan, tetapi pada kerumunan yang berada di tempat duduk, dan tidak ada peringatan yang disampaikan.”

Tak hanya itu, media Amerika Serikat The New York Times, kantor berita Reuters, AFP, koran The Washington Post, hingga media AS CBS News turut menyoroti penggunaan gas air mata dalam kerusuhan di stadion tersebut.

Penggunaan gas air mata dilarang keras dalam pengamanan pertandingan sepak bola menurut regulasi FIFA.

“Dilarang membawa atau menggunakan senjata api atau gas pengendali massa,” demikian bunyi regulasi FIFA pada Bab III tentang Stewards, pasal 10 soal Steward di pinggir lapangan.

Namun, polisi tetap memakai gas air mata saat mengatasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10). Sejumlah laporan dan video yang tersebar di media sosial bahkan memperlihatkan polisi menembakan gas air mata ke tribun penonton yang masih dipenuhi suporter.

Menurut suporter-suporter yang berada di lapangan dan selamat, polisi melepaskan gas air mata guna meredam massa yang sempat masuk ke lapangan usai wasit meniup peluit panjang laga Arema vs Persebaya Surabaya.

Berdasarkan Amnesti Internasional, paparan gas air mata menyebabkan sensasi terbakar dan memicu mata berair, batuk, sesak dada, gangguan pernapasan, serta iritasi kulit.

Negara-negara Berduka Tragedi Kanjuruhan
Sejumlah negara mulai dari Malaysia sampai Inggris melayangkan simpati dan duka cita untuk Indonesia terutama para keluarga dan korban tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang pada Minggu (2/10/2022).

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, menyayangkan “atas jatuhnya korban jiwa dalam pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

“Turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam insiden yang terjadi di pertandingan sepakbola di Malang. Doa kami menyertai keluarga para korban,” kata Jenkins melalui kicauan di Twitter.

Ucapan belasungkawa juga datang dari Jerman. Duta Besar Jerman untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Ina Lepel, menganggap tragedi Kanjuruhan menjadi hari paling menyedihkan dalam sejarah sepakbola dunia.

“Atas nama seluruh staf kedutaan besar Jerman dan pemerintah, saya menyampaikan duka cita mendalam. Doa dan perasaan duka kami menyertai keluarga korban meninggal dunia dan terluka. #PrayForKanjuruhan,” kata Lepel di Twitternya.

Negara tetangga RI, Malaysia, juga telah melayangkan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Ahmad Faizal Azumu, turut mengucapkan pesan duka citanya melalui Twitter.

“Salam takziah buat ahli keluarga dan rakan-rakan mangsa yang terkorban dalam tragedi rusuhan ketika perlawanan Arema FC – Persebaya Surabaya di Stadium Kanjuruhan, Malang,” tulis Ahmad Faisal Azumu via akun Twitter.

“Semoga insiden ini tidak berulang dan menjadi teladan buat kita semua,” katanya lagi.

Sebelumnya, Paus Fransiskusjuga telah mendoakan semua korban tewas dan terluka dalam tragedi Kanjuruhansaat memimpin misa dari balik jendela yang menghadap ke St. Peter’s Square di Vatikan, Roma, Minggu (2/10).

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, juga menyatakan Uni Eropa siap membantu Indonesia dalam menghadapi insiden menyedihkan ini.

Tragedi Kanjuruhan memang menarik perhatian internasional. Sejumlah media asing, mulai dari CNN hingga The New York Times, menyoroti tragedi yang menewaskan setidaknya 125 orang tersebut.

Berbagai klub bola dunia dan atlet sepak bola ternama juga melayangkan simpati dan duka cita terhadap para keluarga dan korban tragedi Kanjuruhan.

Kericuhan ini bermula ketika skuad tuan rumah, Arema FC, dinyatakan kalah dalam laga melawan Persebaya dengan skor 2-3.

Tak terima, sejumlah pendukung Arema turun dari tribun penonton ke tengah lapangan. Karena situasi kian kacau, kepolisian sempat mengadang penonton, kemudian menembakkan gas air mata.

Namun, gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke arah pendukung yang turun ke lapangan, tapi juga ke tribun penonton. Para pengunjung pun panik.

Massa lantas berdesak-desakan keluar dari stadion. Di tengah kepanikan itu, banyak penonton mengalami sesak napas, terjatuh, dan terinjak-injak hingga tewas.

Korban Tewas Capai 131 Orang
Korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan, Malang, terus bertambah. Informasi terbaru, korban tewas telah mencapai 131 jiwa.

Wagub Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, data itu dihimpun dari berbagai RS, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dan Dinas Kesehatan Kota Malang hingga Minggu (2/10/2022) pukul 14.53 WIB.

Menurut Emil, total ada 31 orang luka berat. Selain itu, ada 253 orang lainnya luka ringan hingga Sedang.

Dia mengatakan ada delapan rumah sakit rujukan untuk para korban, yakni RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.

Emil menambahkan, sebagian jenazah korban tragedi Kanjuruhan sudah teridentifikasi. Sebagian lainnya masih belum.

Berikut adalah data terkait jumlah dan lokasi korban dirawat:

1. RSUD Kanjuruhan
– Korban Luka Ringan dan Sedang: 89
– Korban Luka Berat: 4
– Korban dirawat: 12
– Meninggal Dunia (MD):21

2. RSI Gondanglegi
– Korban Luka Ringan: 21
– MD: 5

3. RS Hasta Brata Batu
– Korban Luka Ringan dan Sedang: 31
– MD: 3

4. RSSA
– Luka Ringan-Sedang: 7
– Luka Berat: 7
– MD: 17

5. RSU Wajak Husada
– Luka Ringan :1

6. RS Mitra Delima
– Luka Ringan dan Sedang: 4

7. RS Wava Husada
– Luka Ringan-Sedang: 15
– Luka Berat: 15
– Dirawat: 2
– MD: 58

8. Klinik Tejahusada
– Luka Ringan Sedang :10
– MD: 13

9. RS Ben Mari
– Luka Ringan Sedang: 4
– MD: 1

10. RS Sumber Sentosa
– Luka Ringan : 1

11. RSU UMM
– Luka Ringan Sedang: 3

12. RS Prima Husada
– Luka Ringan Sedang: 1

13. RS Salsabila
– Luka Ringan Sedang: 8
– Luka Berat: 1
– MD: 4

14. RS Pindad
– Luka Berat: 2

15. RSUD Lawang
– Luka Ringan Sedang: 2

16. RST Soepraoen
– MD: 1

17. RS Hasta Husada
– Luka Ringan Sedang: 28
– Luka Berat: 3
– MD: 4

18. RS Bokor Turen
– Luka Ringan Sedang: 1

19. MD tanpa MRS: 3

20. RST Supraoen
Meninggal: 1
KRS : 10

21. RSI Aisiyah
Dirawat : 1
KRS : 2

22. Lavalette
KRS : 4

23. Panti Nirmala
KRS : 7

24. RSI UNISMA
KRS : 1

25. RSUD Kota Malang
KRS : 1
MRS ringan : 3

Rekapitulasi
Luka ringan-sedang: 253
Luka berat: 31
Meninggal dunia: 131

“Data masih akan diupdate oleh RS, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Dinas Kesehatan Kota Malang,” ujar Emil.  (CNNIndonesia/CNBCIndonesia/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.