Jakarta, Obsessionnews – Perseteruan dualisme kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih terus bergulir sampai saat ini, hingga masuk ke pengadilan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz mengaku selama ini sering mengundang Ketua Umum kubu Muhtamar PPP Jakarta Djan Faridz dan Ketua Umum Muhtamar PPP di Surabaya Muhammad Romahurmuziy (Romi) untuk mengajak tukar pikiran dalam penyelesaian sengketa kepengurusan PPP tersebut. Namun dia juga mengaku pertemuan itu tidak membuahkan hasil. Jadi dia menyarankan menunggu hasil dari PTUN.
“Saya selama ini sering mengundang pak Djan pak Romi, saya ajak tukar pikiran.Tapi selama ini tidak menemui alternatif jadi harus melalui PTUN,” ujar Hamzah Haz di kediamannya, Jl Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/2/2015).
Dia mengatakan, kedua kubu ini masih menghormati Ketua Dewan Syariah PPP Kiai Maimun Zubair (mbah Maimun) yang diketahui salah satu pendiri PPP untuk diminta mendamaikan kedua kubu PPP tersebut.
“Yang besarkan partai ini mbah maimun. Dua pemilu dalam reformasi tetap no 3. Mbah Maimun selaku mendampingi kita, beliau punya karismatik untuk merangkul kiai. Kami bersedia mendampingi mbah maimun,” tuturnya.
Hamzah Haz menjelaskan pengupayaan Islah melalui mbah Maimun kepada kedua kubu PPP itu tidak membuahkan hasil juga, maka harus menempuh jalur hukum.
“Kalau tidak tercapai ya harus melalui proses hukum. Yang kalah diajak untuk bergabung. Ini kan soal umat, kalau ini berkepanjangan ini akan merugikan partai,” jelasnya.
“Inikahn partai Islam bertanggung jawab pada umat, lambang kabah bertanggung jawab pada Allah,” pungkasnya. (Purnomo)
