Jakarta, Obsessionnews.com – Semakin banyaknya jasa kurir, tak dapat dipungkiri sangat memudahkan banyak orang dalam mengirim barang ke berbagai penjuru kota di Indonesia. Namun terkadang saat mengirim barang ada saja risiko yang harus dihadapi. Contohnya barang yang mengalami kerusakan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ikuti trik mengemas sesuai jenis barang yang akan Anda kirim.
Amplop
Amplop atau kertas pembungkus dapat digunakan untuk mengemas barang yang tiak terlalu memerlukan perlakuan khusus dan tidak mudah rusak apabila tertumpuk barang lainnya yang lebih berat. Penggunaan amplop coklat atau kertas kado bisa digunakan untuk barang-barang seperti dokumen, surat-surat, atau buku.
Bubble Wrap
Ketika Anda hendak mengirim barang yang rentan penyok saat terbanting, penggunaan bubble wrap sangat dianjurkan. Bubble wrap dirancang untuk meredam getaran darii benda yang dilapisinya. Biasanya pembungkus yang memiliki banyak gelembung plastik ini digunakan sebagai pelapis barang elektronik dan kosmetik.
Styrofoam
Untuk barang yang butuh perlindungan lebih, gunakan styrofoam. Styrofoam atau polystyren adalah material plastik yang memiliki fungsi menahan tekanan dari luar sekaligus meredam getaran pada benda yang dilindunginya. Styrofoam berbentuk boks dipakai untuk membungkus barang elektronik dalam ukuran lebih besar, dan perabotan pecah belah seperti gelas.
Kardus
Material yang terbuat dari karton tebal ini memiliki fungsi menahan tekanan dari luar. Namun agar barang terlindungi maksimal, disarankan untuk melapisinya lagi bersamaan dengan boks styrofoam. Dengan demikian, barang kiriman Anda akan lebih aman dari tekanan, tumpukan, getaran, serta kedap air tentunya. Gunakan kardus untuk mengemas barang seperti tas, aksesoris, sepatu, atau parfum.
Peti kayu
Peti kayu berguna sebagai pembungkus tambahan. Fungsi penggunaan peti kayu sangat disarankan, agar paket kiriman kamu lebih aman lagi. Biasanya pengiriman jarak jauh melalui jalur laut atau udara, sering menggunakan pengemas peti kayu untuk paket kirimannya. Barang yang harus dikirim dengan peti kayu adalah barang yang mudah rusak apabila terkena tekanan atau benturan, barang pecah belah, ataupun barang yang membutuhkan pengamanan khusus, seperti tidak bisa terkena sinar matahari secara langsung, seperti obat-obatan, atau makanan.
Kirim Barang? Lewat Pos Indonesia Saja!
Selain cara mengemas barang kiriman, pemilihan jasa kurir yang tepat juga perlu Anda perhatikan baik-baik. Pilihlah jasa kurir yang sudah terpercaya puluhan tahun lamanya seperti Pos Indonesia. Cara mengirim barang lewat Pos Indonesia juga lebih praktis. Yuk, intip 3 cara mengirim barang lewat Pos Indonesia berikut ini seperti dikutip dari website resmi Pos Indonesia.
Langkah 1
Cara mengirim barang lewat Pos Indonesia yang pertama, siapkan barang yang akan kita kirim, misal handphone. Kemas menggunakan kardus kemudian balut dengan styrofoam dan bubble wrap agar barang bebas dari kerusakan hingga sampai di tempat tujuan.
Langkah 2
Untuk penulisan nama, alamat pengirim dan penerima harus sesuai prosedurya walaupun saat ini penulisan alamat tujuan dan alamat pengirim sering terbali-balik. Tulis identitas pengirim dan penerima di atas sisi yang berbeda pada kemasan barang Anda.
Langkah 3
Kalau sudah melakukan kedua cara mengirim barang lewat Pos Indonesia, langsung bawa barang yang hendak Anda kirim ke Pos Indonesia terdekat. Untuk kebijakan ongkos kirim, jika barang Anda di bawah 1 kg akan dihitung seharga ongkos kirim 1 kg pula.
Itulah ketiga cara mengirim barang lewat Pos Indonesia yang bisa Anda lakukan dengan mudah. Mau kirim barang? Percayakan Pos Indonesia! (Red)
