Sabtu, 3 Juni 23

Masyarakat Diminta Cermat Bedakan Acara Agama dengan Politik

Masyarakat Diminta Cermat Bedakan Acara Agama dengan Politik
* Monas. (foto: republika.co.id)

Jakarta, Obsessionnews.com – Sejumlah organisasi Islam akan mengadakan kegiatan Munajat 212 di Monas pada Kamis (21/2/2019) malam. Kegiatan akan diawali dengan salat Magrib berjemaah serta diisi ceramah dari sejumlah tokoh dan ulama.

Dalam kegiatan tersebut, panitia berencana akan mengundang sejumlah ulama dan habaib. Selain itu, sejumlah tokoh politik yang mempunyai keterkaitan dengan gerakan perjuangan 212 juga akan diundang. Salah satu pihak yang digadang-gadangkan diundang adalah capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno. Jika hadir, keduanya akan disebut sebagai tamu undangan saja.

Doa bersama itu disebut-sebut untuk keselamatan bangsa. Peserta juga akan mendoakan Pilpres 2019 agar berjalan dengan baik dan lancar. Massa yang diperkirakan hadir dalam doa bersama tersebut berjumlah 200 ribu. Surat perizinan kegiatan juga sudah disampaikan panitia ke pihak terkait.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Ray Rangkuti menilai acara Munajat 212 ini bukan kegiatan keagamaan melainkan bertujuan politis. “Iya, ada unsur politis,” ujar Ray kepada obsessionnews.com, Kamis (21/2).

Baca juga: Kapitra Ampera: Kalau Mau Munajat Jangan di Monas

Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani ini mengatakan, acara munajat ini tidak jauh berbeda dengan acara reuni alumni 212. “Acara itu tak jauh beda dengan acara alumni 212,” ungkap aktivis pemantau pemilu ini.

Diai menambahkan, menjelang Pemilu 2019 di mana suhu politik akan cenderung memanas, para tokoh agama yang tergabung dalam Munajat 212 ini harus dapat menyampaikan dakwah yang membuat suasana tenang dan sejuk. Apalagi, saat ini kedua kubu pasangan capres-cawapres kerap saling serang dengan hal-hal yang tidak substantif.

“Jangan acara agama dijadikan untuk mendulang suara pilpres 2019,” kata Ray.

Pria kelahiran Mandailing Natal, Sumatera Utara, 20 Agustus 1969 ini berharap, asalkan acara ini jangan dihubungkan dengan agama. Padahal jelas acara itu diduga ada kaitannya dengan politik. Untuk itu masyarakat harus lebih jeli, apakah acara itu benar-benar murni agama atau tidak.

“Masyarakat harus melihat dengan cermat, apakah ini acara benar-benar murni agama atau politik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sebelumnya, Habib Rizieq Syihab mengajak umat Islam meramaikan Monas pada acara Malam Munajat 212. Acara tersebut akan digelar pada Kamis (21/2) malam.

Rizieq menyampaikan hal itu lewat video yang diunggah di YouTube kanal FRONT TV. Video tersebut diunggah pada Rabu (13/2).

Dia mengatakan acara akan dimulai dengan salat Magrib berjemaah. Rizieq mengatakan acara ini digelar Lembaga Dakwah FPI, yang bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI dan majelis taklim se-Jabodetabek.

Di kota suci Mekah Almukaromah, kita bersama-sama menyerukan kepada seluruh umat Islam, kepada seluruh muslimin-muslimah, kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama-sama untuk mensukseskan acara Malam Munajat 212 yang insyaallah akan digelar pada hari Kamis, malam Jumat, yaitu pada tanggal 21 Februari 2019,” kata Rizieq dalam video seperti dilihat, Sabtu (16/2). (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.