Obsessionnews.com – PT. Pegadaian Indonesia merayakan momen penting dalam sejarahnya, dengan memasuki usianya yang ke-122 tahun. Pegadaian yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan ekonomi Indonesia, telah berhasil mengalami berbagai transformasi yang mengagumkan sejak pendiriannya pada 1901 hingga saat ini sebagai Perusahaan Jasa Keuangan Non Perbankan yang beroperasi dalam Holding Ultra Mikro BRI Group.
Transformasi dan kesuksesan Pegadaian tidak akan mungkin tercapai tanpa kontribusi dari berbagai pihak, terutama Menteri Badan Usaha Milik Negara periode 2019-2024 Erick Thohir. Inisiatif Erick untuk menyatukan BRI, Pegadaian, dan PNM menjadi Holding Ultra Mikro telah membuktikan dukungan kuat pemerintah terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Langkah ini telah berdampak positif dalam mendorong pertumbuhan dan pengembangan UMKM di seluruh negeri.
Baca juga: Pegadaian Dorong UMKM Binaan di Pameran Inacraft 2023
Prestasi Pegadaian juga tercermin dalam kinerja keuangannya hingga kuartal ketiga tahun 2023. Aset perusahaan tumbuh sebesar 16,33% year-on-year (yoy) dari Rp69,4 triliun menjadi Rp80,7 triliun. Outstanding Loan (OSL) Gross, yang merupakan salah satu komponen utama Aset, tumbuh sebesar 17,28% yoy dari Rp55,9 triliun menjadi Rp65,6 triliun. Selain itu, laba bersih Pegadaian tumbuh sebesar 35,52% dari Rp2,4 triliun menjadi Rp3,2 triliun.
Pencapaian luar biasa ini tidak hanya berkat transformasi Pegadaian, tetapi juga karena peningkatan jumlah nasabah yang mencapai 23,5 juta pada September 2023, naik 10,88% dari 21,2 juta nasabah pada September 2022. Penyaluran pinjaman (omzet) pembiayaan juga tumbuh sebesar 14,81% dari Rp130,6 triliun menjadi Rp150,0 triliun.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menyatakan bahwa kesuksesan ini tak lepas dari kinerja Holding Ultra Mikro yang mendukung UMKM. Damar menjelaskan, melalui holding BUMN Ultra Mikro, Pegadaian berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro lewat produk gadai maupun investasi lewat produk non-gadai.
Baca juga: Pegadaian dan IAEI Kolaborasi Luncurkan Program The Gade Sociopreneurship Challenge
”Bersama BRI dan PNM, Pegadaian bersatu untuk mengembangkan UMKM, dengan menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah dan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) BRI untuk mendukung UMKM Indonesia naik kelas,” ujar Damar dalam keterangan tertulisnya, dikutip obsessionnews.com, Kamis (12/10/2023).
Pegadaian juga berkomitmen untuk menciptakan budaya AKHLAK yang mendukung visi perusahaan untuk menjadi “The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat”.
Perusahaan ini telah melakukan transformasi dalam Sumber Daya Manusia, dengan generasi milenial dan Gen-Z menjadi pendorong utama dalam menciptakan atmosfer kerja yang positif, terutama dalam bidang teknologi. Pegadaian telah meraih predikat “Best Company to Work in Asia” oleh HR Asia Media selama 5 tahun berturut-turut.
Melalui ekosistem emasnya, Pegadaian terus berusaha untuk mendekati masyarakat dengan memberikan literasi terkait investasi, termasuk produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian yang tahan inflasi. Pegadaian juga tidak hanya memfasilitasi pembiayaan produktif, tetapi juga pinjaman konsumtif seperti Pembiayaan Wisata Religi, Multiguna Wisata, dan pembiayaan kendaraan listrik.
Selain itu, Pegadaian telah meluncurkan produk pembiayaan porsi Haji, membantu masyarakat untuk menunaikan rukun Islam ke-5 dengan lebih mudah. Inisiatif ini menunjukkan bahwa Pegadaian telah berkembang menjadi lebih dari sekadar tempat gadai, melainkan juga sebagai penyedia beragam layanan keuangan yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara luas. (Poy)
