
Jakarta, Obsessionnews.com – Pendiri Pondok Pesantren Daarul Qur’an, Yusuf Mansur, mengaku bersyukur dirinya masuk dalam jajaran nama yang ada di bursa cagub ibu kota. Meski demikian, Yusuf hanya pasif dengan menunggu dan tak berusaha mencari dukungan dari partai politik manapun.
“Saya belum bisa bicara banyak ya. Tunggu aja kali, dikit lagi,” ujar Yusuf usai ceramah di Masjid Jami’ Nurul Hidayatusshalihin, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu malam (25/7/2016).
Menurut Yusuf, dirinya menyerahkan urusan tersebut sepenuhnya kepada Yang Mahakuasa.
“Sejauh ini kan saya minta tanda-tanda. Kalau memang maju apa tanda-tandanya, kalau memang nggak apa tanda-tandanya. Untuk urusan ini saya pasif, gitu lho. Saya minta sama Allah saja,” ucapnya.
Sementara itu, Pembina Masjid Jami’ Nurul Hidayatusshalihin, KH Drs Ahmad Lutfhi, dalam sambutannya mendukung bila Yusuf Mansur turut meramaikan Pilgub DKI 2017.
“Mudah-mudahan membawa berkah bagi warga DKI,” katanya.
Seperti yang ramai diberitakan, nama Yusuf Mansur ditengarai sebagai calon gubernur (cagub) yang layak maju di Pilgub DKI Jakarta 2017. Selain dukungan dari masyarakat, nama Yusuf Mansur juga muncul dalam sejumlah survei dan termasuk memiliki elektabilitas tinggi.
Manilka Research and Consulting dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), misalnya, menyebut Yusuf Mansur pantas maju di Pilgub DKI, meski elektabilitasnya masih di bawah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hasil survei Manilka Research and Consulting menunjukkan, elektabilitas Ahok sebesar 51,8 persen dan Ustaz Yusuf Mansur sebesar 32 persen. Survei tersebut dilaksanakan pada 2-7 Juni 2016.
Sementara berdasarkan survei yang dieglar SMRC pada 24-29 Juni 2016 menyebutkan, Ahok mendapatkan 59,6 persen dan Yusuf Mansur meraih 22,3 persen. (Fath @imam_fath)