Jakarta, Obsessionnews – Penyelenggaraan Liga Super Indonesia (LSI) 2015 yang sempat ditunda kick-offnya, kini mengalami masalah lagi terkait penyelesaian persyaratan klub-klub peserta yang diminta oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Dengan demikian BOPI tidak akan mengeluarkan surat rekomendasi agar LSI 2015 bisa berjalan sesuai jadwal.
Setelah melakukan proses verifikasi terhadap klub-klub peserta LSI 2015, BOPI menandai tujuh klub yang masuk dalam zona merah. Klub-klub tersebut terancam tak bisa diberikan lampu hijau untuk terjun di LSI lantaran belum memenuhi persyaratan yang diminta.
“Yang masuk dalam zona merah, yakni Persebaya (Kategori C) serta Pelita Bandung Raya, Persela, Gresik United, Perseru, Mitra Kukar, dan Arema,” kata CEO PT LI, Joko Driyono di Jakarta, Senin (30/3/2015).
Hal tersebut membuat PT LI memiliki tugas yang berat apabila jumlah peserta berkurang. Pengelola kompetisi itu dipastikan harus mengubah jadwal lagi. Padahal, revisi total telah dilakukan untuk merespon penundaan LSI dari 21 Maret ke 4 April.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris PT LI, Tigorshalom Boboy mengungkapkan bahwa PT LI dan klub sudah berupaya memenuhi apa yang diminta BOPI. Bahkan, klub-klub yang berada dalam Kategori D telah berkomunikasi dan menjelaskan masalah yang sedang mereka hadapi kepada BOPI ketika di Bogor. (Herdianto)
