Selasa, 16 April 24

Marzuki Usman Wakafkan Dirinya untuk Dewan Da’wah

Marzuki Usman Wakafkan Dirinya untuk Dewan Da’wah
* Mantan Menteri Kehutanan Marzuki Usman (duduk ketiga dari kiri).

Jakarta, Obsessionnews.com – Siapa tak kenal Marzuki Usman? Mengawali kariernya sebagai Kepala Badan Pengelola Pasar Modal (Bapepam) 1988-1992, lalu menjadi Kepala  Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) 1991-1995, Kepala Badan Analisis Keuangan dan Moneter 1996, dan pernah menjadi Komisaris Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Karier puncaknya adalah menjadi Menteri Pariwisata Seni dan Budaya (Menparsenibud ) 1998-1999, Menteri Negara Penggerak Dana Investasi dan Kepala BKPM 1999, dan terakhir tahun 2001 dipercaya menjadi Menteri Kehutanan.

Marzuki  hadir dalam Rapat Badan Pekerja Dewan Da’wah atas undangan Ketua Badan Pembina H AM Saefuddin, Selasa (7/2/2017). Sebagaimana telah diinfokan sebelumnya oleh WKU Amlir Syaifa Yasin, Marzuki mewaqafkan tanahnya seluas 3 Ha di Barelang, sebuah pulau yang dekat dengan perbatasan Singapura.

Marzuki Usman (tengah) mewaqafkan tanahnya seluas 3HA di Barelang, sebuah pulau yang dekat dengan perbatasan Singapura.

Masih perihal waqaf, sebuah kejutan lain disampaikan Marzuki. Hal ini disampaikannya pada akhir sesi bicaranya. “Mulai hari ini, saya waqafkan diri saya untuk Dewan Da’wah,”  ujarnya spontan yang direspons dengan suka cita oleh peserta rapat seperti dikutip Obsessionnews.com dari siaran pers Humas Dewan Da’wah..

Marzuki bukanlah profil yang asing bagi  AM Saefuddin. Keduanya memiliki riwayat kebersamaan dalam menjalankan tugas. AM Saefuddin dengan Marzuki Usman sama-sama pernah menjabat menteri pada masa Presiden Habibie.

“Saya percaya dan saya yakin Marzuki Usman adalah orang baik. Maka beliau pantas saya ajak masuk ke Dewan Da’wah. Berjuang bersama-sama kita” ujar AM Saefuddin dalam sambutan sebelumnya.

Marzuki Usman sendiri pada kesempatan rapat tadi memberikan banyak wacana, gagasan dan ilustrasi sekitar membangun Dewan Da’wah melalui ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam, termasuk gagasan mengenai Edutourism di Pulau Barelang.

“Gagasan ini baru, dan belum ada di tempat mana pun,” ujarnya.  (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.