Rabu, 24 April 24

Markis Kido Terjatuh Saat Bermain Bulu Tangkis, Lalu Tidak Sadarkan Diri, dan Mengorok

Markis Kido Terjatuh Saat Bermain Bulu Tangkis, Lalu Tidak Sadarkan Diri, dan Mengorok
* Markis Kido. (Foto: badmintonindonesia.org)

Jakarta, obsessionnews.comInnalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selamat jalan Kido!

Itu kicauan akun Twitter resmi Humas dan Media Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Senin (14/6/2021).

Ya, Kabar duka menyelimuti dunia bulu tangkis Indonesia. Salah satu putra terbaiknya, Markis Kido, meninggal dunia pada  Senin (14/6) malam.

Kido yang akrab disapa Uda ini berpulang saat sedang bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang, Banten. Menurut Candra Wijaya, mantan pemain yang hadir di arena, Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat baru bermain setengah gim. Saat itu sekitar jam 18.30 WIB.

“Saya duduk di pinggir lapangan melihat Kido terjatuh. Dan saya lari menolong. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok ,” tutur Candra, yang kemudian membawa Kido ke RS Omni di Alam Sutra, Tangerang, seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

Selama ini Kido memang setiap hari Senin rutin bermain bulu tangkis dengan sebuah tim di sana.

Ibunda Kido, Zul Asteria, yang tampak tegar menjelaskan kondisi putra pertamanya tersebut.

“Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat,” ujar Zul.

“Saya kira tadi hanya stroke, karena dia kan punya darah tinggi, terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoanya begitu tapi ternyata mas Kido diambil,” lanjutnya.

PBSI menyampaikan duka yang mendalam dan rasa kehilangan yang besar atas musibah ini.

“Hari ini keluarga besar bulu tangkis Indonesia sangat berduka dengan berpulangnya Markis Kido, pahlawan bulu tangkis yang telah berulang kali mengharumkan nama Merah Putih di panggung bulut angkis dunia,” ucap Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna.

“Meninggalnya Kido merupakan sebuah kehilangan besar bagi dunia bulu tangkis Indonesia yang tengah menghadapi Olimpiade Tokyo. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan,” sambung Agung.

Markis Kido layak disebut legenda bulu tangkis dengan segala prestasi yang ia sudah torehkan untuk Merah-Putih. Oleh karenanya, PBSI berharap suri teladan pria kelahiran 11 Agustus 1984 itu menjadi inspirasi para penerusnya.

“Dengan prestasi besar seperti juara dunia 2007 di Kuala Lumpur, medali emas Olimpiade Beijing 2008, dan emas Asian Games 2010 Guangzhou bersama Hendra Setiawan, nama Kido begitu harum di pentas dunia. Kami keluarga besar bulu tangkis Indonesia dan PBSI ikut berduka cita dan merasa kehilangan besar dengan berpulangnya Markis Kido,” tutur Agung.

“Semoga suri teladan, semangat juang, prestasi besar, dan etos kerja yang telah ditunjukkan Markis Kido selama ini, bisa menginspirasi para pemain-pemain bulutangkis Indonesia untuk mengikuti jejak almarhum,” pesannya.

Kido meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri.

Jenazah malam ini akan langsung disemayamkan di rumah duka Jalan Gemak B149, RT003/RW009, Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Pemakaman masih menunggu kedatangan sang istri dari Solo.

Selamat jalan Kido, nama dan prestasimu kan abadi bagi kami! (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.