Surabaya, Obsessionnews – Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) XXXII di Jombang, Jawa Timur (Jatim), pada 1-6 Agustus 2015 bakal mendapatkan pengawalan keamanan ketat. Selain dijaga polisi, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Jatim menyiapkan 1.000 personil Barisan Ansor Serbaguna (Banser) ikut berpartisipasi dalam mengamankan proses pemilihan calon Ketua Umum Tandfidz dan Rois Aam . Personil tersebut merupakan Banser pillihan untuk mendapatkan pelatihan khusus dari Korps Marinir.
Sekretaris PW Ansor Jatim Ahmad Tamim mengatakan, pelatihan dan pendidikan militer itu dianggap perlu karena dalam muktamar nanti banyak tamu very very important person (VVIP) yang hadir seperti Presiden, Wapres dan sejumlah pejabat negara, di samping para kiai dan ribuan muktamirin. Bahkan kalau dianggap kurang, personil Banser dari wilayah sekitar Jombang seperti Kediri, Nganjuk, Mojokerto, Madiun, Blitar dan Tulungagung siap dikerahkan.
“1.000 personil inti itu akan mendapat pelatihan semi militer dari Korps Marinir untuk meningkatkan kemampuan dan kesiagaan. Mereka akan menjalani pelatihan secara bergelombang, satu gelombang diikuti 250 orang,” kata Tamim ketika dihubungi obsessionnews.com, Senin (18/5/2015).
Pengamanan tersebut merupakan amanat dari Ketua Panitia Muktamar Saifullah Yusuf. Terkait figur calon Ketua Umum Tandfidz dan Rois Aam dalam Muktamar nanti, Tamim menegaskan dirinya maupun GP Ansor tidak akan ikut campur dan menyerahkan kepada para muktamirin sebagai pemilik suara. Bagi Tamim siapapun yang nantinya memimpin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) adalah kader terbaik NU.
“Tugas Ansor hanya melakukan pengamanan. Kami tidak ikut campur soal pemilihan. Itu ranah muktamirin dan para kiai,” tegasnya. (Adi)