Jumat, 24 Maret 23

Mantan Wakil Menteri Jadi Sopir, Mahfud MD: Biasa

Mantan Wakil Menteri Jadi Sopir, Mahfud MD: Biasa

Jakarta, Obsessionnews.com – Warga kaya atau memiliki status level menengah ke atas di Indonesia jarang sekali terlihat menggunakan transportasi umum. Mereka lebih memilih mengendarai mobil pribadi, daripada duduk atau berdiri berdesakkan bersama warga lainnya.

Diakui, di Indonesia khususnya ibukota DKI Jakarta alat transportasi belum cukup memadai. Tidak seperti negara maju, dimana prasarana umum seperti bus, kereta api sangat diperhatikan.

Pemerintah telah berusaha keras untuk menajadikan transportasi umum diminati warga. Sebut saja, transportasi bus yang menggunakan jalur tersendiri (busway). Kendararaan jenis busway kini mengalami peningkatan penggunanya. Tapi bus masih belem efesien, salah satunya keterbatasan lebar jalan sehingga jalur busaway dipergunakan angkutan lainnya. Belum lagi sering sekali jenis kendaraan ini menunggu terlalu lama dan terlihat penumpang saling berdesakan.

Sementara, transportasi lain, kereta api mulai diminati warga. Namun, meningkatnya pengguna kendaraan berlapis baja ini membuat warga terlihat belum merasa nyaman. Karena penumpang pada jam-jam tertentu sangat padat, sehingga sering sekali penumpang terjepit di tengah kerumunan penumpang. Ruang wanita dan lelaki menjadi terabaikan.

Melirik aksi mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana yang nyambi menjadi sopir travel di Melbourne, Victoria, Australia. Di Indonesia tentu akan menjadi perbincangan. Namun sebaliknya, pada negara-negara maju pemandangan pejabat penting menggunakan transportasi umum merupakan sesuatu yang biasa.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Dr Moh Mahfud MD dalam akun twitternya. “Sahabatku Denny melakukannya dgn tabah & gagah. Di negara2 maju menteri & anggota DPR biasa naik bis kota,” ungkap twitter akun resmi Mahmud MD, @mohmahfudmd, Senin (23/1/2017).

Denny mengakui telah menggeluti kegiatan barunya menjadi supir salah satu travel. Ini dilakukannya dalam mengisi waktu luangnya  sebagai dosen hukum di negara kangkuru itu.

“Iya mas. Bantu2 teman yg punya travel. Ada rezeki halal, why not. Kebetulan juga kerjaan di kampus lagi break semester,” tulis Denny dalam akun twitternya @dennyindrayana.

https://www.youtube.com/watch?v=clW8TD_hD3g

Ini bermula saat rombongan Kementerian Pariwisata tiba di Bandara Melbourne, Victoria, Australia pada Sabtu (21/1/2017) . Deny menekuni kerjaan barunya ini April tahun lalu dan terlihat masih belum dapat menguasai jalan. Alat navigasi cukup membantunya. (Popi Rahim)

 

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.