Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengncam akan membuat ‘kematian dan kehancuran’ jika dirinya dituduh melakukan kejahatan dalam dakwaan pengadilan.
Dilansir tsbnews net, Jumat (25/3/2023), Donald Trump memperingatkan potensi “kematian dan kehancuran” jika dia menghadapi tuntutan pidana, beberapa jam setelah jaksa penuntut New York menyelidiki pembayaran uang suapnya kepada bintang porno Stormy Daniels mengatakan mereka tidak akan terintimidasi.
Posting Jumat pagi di situs media Trump’s Truth Social adalah yang terbaru dari serangkaian serangan verbal terhadap Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg sejak Sabtu lalu ketika Trump salah memperkirakan dia akan ditangkap tiga hari kemudian.
Trump secara keliru mengklaim kekalahannya pada tahun 2020 adalah hasil dari penipuan – klaim yang menginspirasi para pengikutnya untuk melancarkan serangan mematikan pada 6 Januari 2021, di Capitol AS dalam upaya yang gagal untuk menghentikan Kongres mengesahkan pemilihan Presiden Demokrat Joe Biden, yang mengalahkan Trump dari Partai Republik dengan lebih dari 7 juta suara.
“Orang macam apa yang dapat menagih orang lain, dalam hal ini mantan Presiden Amerika Serikat, yang mendapat lebih banyak suara daripada Presiden mana pun dalam sejarah, dan kandidat utama (sejauh ini!) untuk pencalonan Partai Republik, dengan Kejahatan, ketika semua orang mengetahui bahwa TIDAK ADA Kejahatan yang telah dilakukan, & juga diketahui bahwa potensi kematian & kehancuran dalam tuduhan palsu semacam itu dapat menjadi bencana besar bagi Negara kita?” tulis Trump, yang mengincar nominasi presiden dari Partai Republik 2024.
Kantor Bragg, dalam sepucuk surat kepada ketua komite Partai Republik di Kongres pada hari Kamis, menantang pendirian mereka untuk menyelidiki kantornya dan mengatakan Trump telah “menciptakan harapan palsu bahwa dia akan ditangkap” dalam postingannya pada hari Sabtu.
Surat itu menyebut permintaan ketua untuk komunikasi, dokumen, dan kesaksian sebagai “serangan yang melanggar hukum terhadap kedaulatan New York.”
Stormy Daniels, seorang aktris dan sutradara film dewasa yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford, mengatakan dia menerima uang sebagai imbalan untuk tetap diam tentang hubungan seksual yang dia lakukan dengan Trump pada tahun 2006.
Trump membantah pernah berselingkuh dengan Daniels, dan menyebut pembayaran itu sebagai “transaksi pribadi yang sederhana.” Dia mengatakan dia tidak melakukan kejahatan dan menyebut penyelidikan itu bermotivasi politik.
Dewan juri Manhattan yang menyelidiki Trump tidak akan berkumpul kembali sampai minggu depan.
Dalam kasus lain, jaksa Georgia sedang menyelidiki upaya Trump untuk membatalkan kekalahan pemilihannya di sana, dan penasihat khusus federal sedang menyelidiki upayanya untuk membatalkan kekalahannya dan penghapusan dokumen rahasia dari Gedung Putih setelah Trump meninggalkan jabatannya.
Pada hari Sabtu, Trump akan mengadakan rapat umum kampanye di Waco, Texas, 30 tahun setelah penggerebekan di sekte agama Branch Davidians di sana oleh agen federal yang mengakibatkan 86 kematian, termasuk empat petugas penegak hukum.
Acara tersebut telah menjadi simbol jangkauan pemerintah yang berlebihan bagi sebagian orang dan merupakan momen penting bagi beberapa kelompok ekstremis sayap kanan.
Dalam email, juru bicara kampanye Trump mengatakan Waco dipilih karena terletak di antara beberapa pusat populasi utama dan memiliki infrastruktur yang diperlukan untuk menyelenggarakan acara besar.
Meskipun sebagian besar komentar akan diposting jika sesuai topik dan tidak kasar, keputusan moderasi bersifat subjektif. Komentar yang dipublikasikan adalah pandangan pembaca sendiri dan The Business Standard tidak mendukung komentar pembaca mana pun. (Red)
