
Manajer/pelatih Arsenal, Mikel Arteta digeruduk fans Arsenal setelah timnya dilibas Chelsea 2-0 dalam matchday 2 Liga Primer Inggris, Minggu (22/8/2021), di Emirates Stadium.
Mobil Mikel Arteta dihadang fans di luar stadion saat hendak pulang, mereka meminta sang manajer enyah dari Arsenal.
Ini merupakan start terburuk dalam sejarah The Gunners yang menjalani dua laga awal tanpa bisa mencetak satu pun gol setelah sebelumnya juga ditundukkan tim promosi Brentford dengan skor identik.
Gol-gol dari Romelu Lukaku dan Reece James cukup bagi skuad Thomas Tuchel mengamankan enam poin di dua laga pertama Liga Primer.
Dalam laga pertama di Emirates musim ini, fans Arsenal menyuarakan rasa frustrasi mereka dengan mencemooh para pemain saat istirahat babak pertama, demikian juga saat peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Beberapa suporter melampiaskan amarah mereka dengan mengadang mobil yang dikendarai Arteta, mereka melecehkan sang manajer dengan kata-kata kasar. Untungnya tidak ada tindakan fisik yang dilakukan para loyalis klub London Utara.
Lantaran mobil Arteta tidak bisa bergerak karena dikerumuni fans, beberapa fans berteriak ke arah jendela mobil, kurang lebih meminta mantan asisten pelatih Pep Guardiola itu enyah dari Emirates.
Salah seorang fan terdengar mengatakan: “Arteta, apakah ini sudah cukup bagus? Tolong tinggalkan klub ini.”
Fan lain mengatakan: “Arteta, bantulah dirimu sendiri. Mikel, bantulah dirimu sendiri, enyah dari klub ini!”
Selepas pertandingan, kepada media, Arteta menegaskan bahwa Chelsea layak memenangkan pertandingan ini. Meski begitu, dia pun memuji usaha para pemainnya untuk mengejar ketertinggalan dari juara Liga Champions itu.
“Kalah lagi, yang kedua di musim ini, benar-benar sulit diterima,” kata Arteta.
“Chelsea pantas menang. Saya kira, mereka tim yang lebih baik secara keseluruhan. Kami punya sejumlah momen di babak pertama dan di awal babak kedua,” lanjutnya.
“Setelah mencetak gol, mereka mulai mengendalikan pertandingan sebagaimana yang mereka inginkan. Ketika kami mendapati mereka di area bagus dan tanpa bola karena pressing yang kami lakukan, mereka masih bisa bermain dengan kualitas yang luar biasa yang mereka punya. Mereka menunjukkan sejumlah peluang, itulah kenapa mereka juara Liga Champions,” ungkap Arteta.
“Apa yang saya sukai dari tim kami, para pemain tidak pernah menyerah meski tertinggal 2-0. Mereka terus berusaha hingga 90 menit,” tandasnya. (Goal.com/Red)