Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Mahyudin: Golkar Butuh Kader yang Loyal

Mahyudin: Golkar Butuh Kader yang Loyal
* Mahyudin, kader Golkar dan Wakil Ketua MPR. (Foto: Musthafa Ritonga/obsessionnews.com)

Padang, Obsessionnews – Partai Golkar membutuhkan kader yang loyal untuk membesarkan organisasi ke depan, bukan main pecat karena alasan mendukung seseorang. Politikus Partai Golkar Mahyudin menegaskan, apabila Golkar main pecat, kader akan meninggalkan Golkar.

“Harus dilihat kader itu loyalitasnya kepada siapa. Kader itu loyalitasnya kepada partai. Tidak boleh karena mendukung seseorang dia harus dipecat. Kalau Golkar main seperti itu, Golkar alan ditinggalkan kader,” kata Wakil Ketua MPR itu kepada wartawan saat berada di Padang, Jumat (27/3).

Mahyudin mengatakan, untuk membesarkan partai, Golkar membutuhkan kader, bukan sebaliknya memecat kader. Apabila hal itu terjadi, Golkar akan rugi besar dan bisa menjadi partai kecil, sebab kekuatan Golkar itu berada pada kader. Golkar adalah partai yang berpengalaman dan besar. Oleh karena itu pengurus harus melihat segala persoalan secara jernih.

“Kalau main pecat-pecat, itu nanti kader bisa habis. Kekuatan Golkar itu pada kadernya. Kalau kadernya dipecat-pecat, habis, Golkar jadi partai kecil,” sebut Mahyudin.

Terkait isu pencopotan dirinya sebagai Wakil Ketua MPR karena mendukung Agung Laksono, ia merasa tidak pernah melakukan pelanggaran selama menjalankan tugas sebagai Wakil Ketua MPR RI, dan tidak melakukan pelanggaran di Golkar. Ia hanya menghormati dan mengikuti apa yang telah diputuskan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Mahyudin mengatakan, dalam kepengurusan Aburizal Bakrie, ia belum masuk jadi pengurus. Dalam kepengurusan Agung Laksono pun ia belum mendapat informasi yang lebih jelas.

“Katanya saya dimasukkan sebagai Wakil Ketua Pertimbangan Partai Golkar. Tapi sampai hari ini Jumat (27/3) saya belum pernah melihat SK-nya. Cuma rumornya begitu,” katanya.

Namun demikian ia siap menerima jabatan itu selama tugas itu untuk membesarkan partai, siapapun pemimpimnya dan tidak ada masalah baginya. (Musthafa Ritonga)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.