Jakarta, Obsessionnews.com – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud menyatakan rasa bangga dan hormat kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia mengakui perempuan kelahiran Pangandaran, Jawa Barat itu memiliki kecerdasan dan sikap patriotik yang tinggi. Utamanya dalam menjaga kedaulatan negara di laut.
“Saya bangga pada kecerdasan dan sikap patriotik Bu @susipudjiastuti utk menjaga kedaukatan negara dan martabat bangsa. Dialah salahseorang pemimpin yg siap mengembalikan visi budaya bahari dgn 3 pilar: kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan,” ujar Mahfud, dalam akun Twitternya, @mohmahfudmd, Kamis (1/3/2018).
Pernyataan Mahfud ditanggapi balik oleh Susi melalui akun Twitternya @susipudjiastuti. Susi menyampaikan rasa terima kasih kepada Mahfud yang sudah bersedia hadir di acara bedah buka berjudul “Laut Masa Depan Bangsa.” Buka ini adalah karya Susi yang kemarin dikupas dengan menghadirkan sejumlah tokoh.
“Pak Prof Mahfud Yth, terimakasih telah berkenan hadir memberikan review buku Menuju Laut Masa Depan Bangsa. Kehadiran Bapak adalah satu kehormatan untk Saya dan KKP. Salam hormat,” ujar Susi membalas.
Tidak lama Mahfud kemudian merespons lagi. Ia menyatakan mendukung langkah kebijakan Susi dalam mengelola kekayaan laut Indonesia. Dengan menenggelamkan kapal, Susi dianggap orang yang pemberani. “Maju terus, Bu Susi. Kita butuh banyak pemimpin spt Bu Susi. Bu Susi saya selain visioner juga berani,” jelasnya.
Buku karya Susi itu berisi visi dan misi pemerintah di bidang kelautan dan perikanan, program pemerintah, dan kebijakan perikanan dan kelautan.
Pada pengantar buku ini, Susi bercerita, menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan tak pernah terpikirkan olehnya. Namun, lautan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di kehidupan Susi.
“Sumber nafkah, menikmati keindahannya, hingga melakukan berbagai aktivitas yang membuat saya senang melakukannya di laut,” kata dia.
Susi bilang, selama ini dia melihat perairan yang berwarna biru dan indah. Serta banyak kapal-kapal besar berlalu lalang. Tapi, keindahan tersebut tak seindah yang dibayangkan Susi. “Namun setelah menjadi Menteri, saya mulai menyadari ternyata keindahan laut Indonesia tak seindah pada yang nampak di mata. Begitu kompleks persoalan yang ada di dalamnya,” kata Susi.
Lebih lanjut, yang ditulis Susi ini memiliki sampul berwarna biru dan putih. Tebal buku sekitar 115 halaman. Buku tersebut terdiri beberapa sub judul yakni Gerbang Kesadaran Baru, Kedaulatan Sebagai Kunci, Mengelola Secara Berkelanjutan. Serta, Kesejahteraan Sebagai Agenda Bersama, Reformasi Birokrasi, dan Penutup. (Albar)
