
Jakarta, Obsessionnews – Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) akan digelar di Jombang, Jawa Timur, pada 1-5 Agustus 2015 mendatang. Dari muktamar itu, NU menginginkan muktamar yang bersih dan tanpa ada intervensi dari pihak luar.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan juga Jamaah NU, Mahfud MD mengatakan sebentar lagi NU mau menggelar muktamar. Namun dia merasa kawatir nantinya ada muktamar yang tidak bersih, karena hampir semua lini kehidupan masyarakat kita kalau pemilihan jabatan selalu menggunakan cara yang kotor.
“Pake uang, pake janji-janji politik, pake transaksi politik dan intervensi kekuatan dari luar sering terjadi,” ujar Mahfud usai diskusi di Hotel Sofyan, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015) malam.
Oleh karena itu, kata Mahfud, kita yang disini merasa sebagai jamaah NU ingin muktamar NU bersih untuk yang akan datang, dan itu harus dimulai dari ormas keagamaan seperti NU. Menurutnya, sekarang ormas-ormas lain seperti LSM, organisasi profesi kalau muktamar ribut. Pake duit, pake intervensi dan pake segala macam.
“Nah NU mudah-mudahan tidak, makanya saya adakan(diskusi Muktamar Bersih) seperti ini,” tuturnya.
Dia menjelaskan Muktamar NU ini pemilihannya seperti biasa, jadi ada pencalonan dan kalau pemilihan oleh peserta muktamar. Selain itu dia juga mengatakan, kalau dulu-dulu muktamar NU itu bersih. Namun, dia merasa beberapa kali terakhir ini muktamar NU disinyalir ada intervensi kekuatan politik dari luar, kemudian ada permainan uang dan macam.
“Mungkin saja itu isu, tetapi walaupun isu, itu harus diantisipasi dari sekarang ini,” katanya dengan tegas.
Ketika dia disinggung apakah pada Muktamar NU tahun ini dirinya akan maju sebagai ke muktamar(menjadi pimpinan NU), dia tidak banyak bicara dan menjawab dengan tegas tidak.
“Ohh ndak lah, saya ini jamaah NU, itu anggota biasa,” pungkasnya sambil meninggalkan wartawan yang sedang mewawancarai. (Purnomo)