Jumat, 26 April 24

Mahasiswi Unpad Gelar Penyuluhan Seks

Mahasiswi Unpad Gelar Penyuluhan Seks

Bandung, Obsessionnews – Mahasiswi yang tergabung dalam unit Pramuka Universitas Pajajaran (Unpad)menggelar penyuluhan pendidikan seks bagi siswi SMPN 3 Bayan Lombok Nusa Tenggara Barat.

Menurut Koordinator Lisdian Widowati (Fakultas Keperawatan 2012), acara tersebut merupakan rangkaian peringatan hari wanita dan hari Kartini bertajuk “Padjadjaran Women Expedition 2015” yang digelar 16-23 Mei lalu. Pramuka Unpad sengaja memilih Desa Bayan, Lombok karena di sana para remaja masih perlu mendapatkan pendidikan seks di tengah era globalisasi saat ini.

Selain itu, jelasnya, kegiatan diisi pula pendakian, dimana desa Bayan mendapat julukan bumi perempuan karena terdapat Gunung Rinjani yang merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. “Berdasarkan sejarahnya, nama gunung ini diambil dari nama wanita yang sangat pemberani dan tegar,” tandasnya, Jumat (29/5/2015).

Gunung Rinjani miliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl). Penutup dari kegiatan ini adalah talkshow mengenai kegiatan bakti sosial dan pendakian tersebut di Gedung Multimedia dan Perpustakaan, Fakultas Pertanian Unpad Jatinangor dihadiri para mahasiswa Unpad dari berbagai fakultas.

Yakni, seperti tim Padjadjaran Women Expedition yang diwakili oleh Lisdian Widowati (Fakultas Keperawatan 2012), Anindya Latsita Putri (Fakultas Ilmu Budaya 2012), dan Muzainah Nurazijah (Fakultas Ilmu Budaya 2011), serta menghadirkan pemerhati alam sekaligus pendaki, Nining Sumirah sebagai pembicara tamu.

Unpad-2

Mereka berbagi pengalaman mendaki gunung, cara-cara bertahan di alam bebas (survival), dan menjaga alam sepanjang pendakian. Selain talkshow, ada pula pameran foto yang menampilkan moment pendakian ke Gunung Rinjani dan kegiatan bakti sosial di SMPN 3 Bayan.

Lisdian mengungkapkan, melalui kegiatan bakti sosial di Desa Bayan dan pendakian ke Gunung Rinjani memberikan banyak motivasi bagi dirinya untuk melakukan berbagai pekerjaan dengan sepenuh hati dan sabar.

Ia juga menuturkan, pendakian ke Gunung Rinjani yang sebagian besar dilakukan oleh para anggota putri Pramuka Unpad ini menjadi ajang pembuktian bahwa perempuan bisa keluar dari zona nyamannya.

“Di sini kami ingin berbagi pengalaman dan motivasi bahwa segala pekerjaan yang kita lakukan harus dengan sepenuh hati dan kesabaran supaya mendapat hasil optimal. Selain itu, pendakian ke Gunung Rinjani ini merupakan terobosan bagi perempuan untuk bisa keluar dari zona nyamannya. Kami juga ingin memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar Gunung Rinjani,” papar Lisdian.

Unpad-3

Sementara itu pendaki gunung wanita Nining Sumirah mengatakan mendaki gunung bukan sekadar bergaya untuk bisa menaklukan gunung yang tinggi ataupun hanya menuju puncak gunung lalu berfoto-foto. Namun, melalui kegiatan mendaki gunung maka banyak pelajaran yang dapat diambil, yakni berupa rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta atas segala anugerah yang diberikan untuk bumi ini dan menjaga kelestarian alam untuk generasi selanjutnya.

“Mendaki gunung bukan hanya gaya-gayaan saja lalu foto-foto di puncaknya. Tapi banyak pelajaran yang kita bisa ambil. Satu langkah satu pelajaran dan satu langkah berikutnya adalah rasa syukur yang kita dapat,” ungkap Ceuceu, sapaan akrab Nining Sumirah. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.