Jumat, 19 April 24

Mahasiswa UI dan ITB Pemenang L’Oréal Brandstorm 2017

Mahasiswa UI dan ITB Pemenang L’Oréal Brandstorm 2017
* Pengumuman pemenang nasional kompetisi L’Oréal Brandstorm 2017 di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).

Jakarta, Obsessionnews.com – L’Oréal Indonesia mengumumkan pemenang nasional kompetisi L’Oréal Brandstorm 2017 di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017). Mereka terpilih yaitu tim Prahara dari Universitas Indonesia sebagai pemenang nasional BRAND Challenge dan tim Ganeshanovation dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pemenang nasional TECH Challenge.

Kedua tim akan melaju ke tingkat regional L’Oréal Brandstorm 2017 mewakili Indonesia. Perlombaan regional ini dilakukan secara online. Para pemenang regional akan diumumkan pada Mei 2017 dan akan dikirim ke Paris untuk mengikuti kompetisi final pada bulan Juni mendatang.

“Antusiasme dan ide-ide yang disampaikan tahun ini sungguh luar biasa dan kreatif. Semoga kedua tim pemenang dapat melaju ke tingkat selanjutnya. Kami dari L’Oréal Indonesia akan terus memberi dukungan dan semangat kepada mereka,” kata Restu Widiati, Head of Human Resources, L’Oréal Indonesia saat konferensi pers.

L’Oréal Brandstorm adalah salah satu kompetisi terbesar dunia bagi mahasiswa. Sekitar  95.000 ribu peserta di lebih dari 58 negara selama 25 tahun telah mengikuti program ini. Secara konsisten L’Oréal global menjalankan program ini untuk menemukan talent-talent berprestasi calon pemimpin di masa depan.

Tahun ini, Brandstorm tampil baru, lebih besar dan lebih baik untuk menjangkau talent terbaik dengan profil yang beragam. Brandstorm bertransformasi dari sebuah kompetisi marketing menjadi inkubator inovasi dan sumber daya manusia yang terbagi dalam dua kategori yaitu BRAND challenge yang selama ini sudah diperlombakan. Untuk pertama kali dalam sejarah yaitu kategori TECH challenge.

“Kami juga memberikan penghargaan khusus yaitu CSR award untuk tim yang memberikan inovasi berkelanjutan. Sebagai apresisasi khusus kepada pemenang Brand Challenge yang mendapatkan nilai tertinggi, kami memberikan hadiah perjalanan ke Korea Selatan untuk membuka wawasan mereka mengenai pasar kecantikan dan marketing digital,” ucap Restu.

Di Indonesia, Brandstorm telah berjalan 8 kali. Ada yang berbeda tahun ini. Sebelumnya pendaftaran Brandstorm hanya dibuka untuk mahasiswa dari universitas rekanan. Tahun ini membuka pendaftaran secara online.

“Ini memungkinkan semua mahasiswa di Indonesia untuk berpartisipasi dan membentuk satu kelompok lintas jurusan dan bahkan universitas. L’Oréal juga memberikan fasilitas e-learning yang dapat diakses oleh para peserta mahasiswa dan pembimbingnya untuk mempersiapkan proposal mereka,” tambah Restu .

Sementara Cut Farisa Machmud dari tim Prahara mengaku tak percaya atas kemenangan dari hasil kerja keras. Baginya, ini mimpi besar.

“Terima kasih untuk bimbingan dari dosen, coach di L’Oréal dan dukungan teman-teman kami semua. Perjalanan kami masih panjang, semoga kami bisa lolos di tingkat regional dan terpilih mewakili Indonesia ke tingkat internasional di Paris,” ujar Cut Farisa.

Sedangkan M. Rifhal Julian dari tim Ganeshanovation mengatakan  kompetiai ini membuat mereka belajar banyak hal baru, mulai dari lebih memahami kebutuhan pasar dan menggunakan pengetahuan tersebut sebagai dasar pembuatan inovasi yang bisa membantu konsumen dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga melalui inovasi teknologi kami ini, bisa terpilih mewakili Indonesia di tingkat internasional,” tutur Rifhal.

Selain mengembangkan kompetensi, Brandstorm juga menjadi kesempatan bagi para peserta yang adalah generasi milenial untuk belajar menganalisa kasus bisnis, menciptakan inovasi dan menyampaikan gagasan dengan cara selayaknya profesional.

Elsa Alicia Gerung, Talent Acquisition Manager, L’Oréal Indonesia memaparkan, sebagai perusahaan kecantikan terbesar di dunia yang menawarkan ragam produk terbaik untuk perempuan maupun laki-laki, tahun ini memberikan tantangan untuk seputar pasar men’s grooming.

“Kami sangat menghargai usaha dan kerja keras para peserta dalam menjawab tantangan yang diberikan. Mereka tidak hanya kreatif, namun secara strategis mencoba memahami data pasar baik secara kuantitatif maupun kualitatif,” kata Elsa

Elsa menjelaskan, berdasarkan ratusan proposal yang diterima, terdapat dua hal yang menjadi fokus para mahasiswa terkait men’s grooming, yakni innovation dan digitalization.

Innovation merupakan inovasi yang mereka sampaikan melalui produk dan kemasan, traveling, tools dan juga saluran distribusi. Sedangkan digitalization adalah media digital dan media sosial yang dianggap paling efektif untuk menjangkau kaum milenial termasuk pria.

Vlogger dan blogger gaya hidup dianggap sebagai sosok yang dapat berpengaruh dalam menentukan kegiatan grooming sehari-hari para pria. (Popi )

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.