
Padang, Obsessionnews– Aktivis Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) memprotes perpanjangan kontrak PT Freeport, karena hal itu merupakan bentuk kegagalan pemerintah dalam mengelola sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat. Protes tersebut disampaikan aktivis Gerakan Mahasiswa Pergerakan Wilayah Sumatera Barat saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumbar, Rabu (4/3) siang.
Lebih dari 100 aktivis Gema Pembebasan Sumbar mengecam kebijakan pemerintah yang memperpanjang kontrak PT Freeport.
Koordinator lapangan Ramlan Al Faqih mengatakan, apapun alasannya, tidak sepantasnya PT Freeport diperpanjang. Sumber daya alam bukan untuk kaum asing, tapi dikelola negara untuk pemiliknya atau rakyat.
Gema Pembebasan Sumbar berpendapat, diperpanjangnya izin PT Freeport bukti pemerintah tidak kuat melawan kekuatan asing. Mereka menolak segala kesepakatan pemerintah dengan PT Freeport, karena dinilai menjadi corong Amerka Serikat dalam mengokohkan kepentingan politik dan ekonomi. Sumberdaya alam yang melimpah seharusnya dikelola negara untuk diberikan kepada kepentingan rakyat dan kesejahteraan rakyat.
Aktivis Gema Pembebasan Sumbar menggelar aksi unjuk rasa di depan DPRD Sumbar sekitar pukul 14.00 WIB setelah berkumpul di depan Mesjid Al Azhar Universitas Negeri Padang (UNP). Dari UNP mereka berjalan kaki menuju gedung DPRD Sumbar. Sepanjang perjalanan menuju ke gedung DPRD Sumbar, sempat membuat arus lalu lintas terganggu, terutama dari arah jalan Hamka menuju Khatib Sulaiman dan Jalan S Parman. (Musthafa Ritonga)