
Jenderal (Purn) Djoko Santoso di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (anto)
A.Rapiudin
Jakarta- Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso mengatakan, sebagai sebuah gerakan, mahasiswa seharusnya bersatu dan tidak terkotak-kotak dengan membentuk organisasi-organisasi sendiri. Langkah ini penting untuk secara bersama-sama menggapai cita-cita bangsa yang tertuang dalam konstitusi, yakni sebagai negara berdaulat, adil, dan makmur.“Berani enggak mahasiswa secara bersama-sama membuat deklrasi dan melahirkan manifesto politik seperti di era sebelumnya. Sebab, ini sangat penting dalam rangka menggapai cita-cita kemerdekaan,” tantang Djoko di hadapan civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (4/6).
Jakarta- Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso mengatakan, sebagai sebuah gerakan, mahasiswa seharusnya bersatu dan tidak terkotak-kotak dengan membentuk organisasi-organisasi sendiri. Langkah ini penting untuk secara bersama-sama menggapai cita-cita bangsa yang tertuang dalam konstitusi, yakni sebagai negara berdaulat, adil, dan makmur.“Berani enggak mahasiswa secara bersama-sama membuat deklrasi dan melahirkan manifesto politik seperti di era sebelumnya. Sebab, ini sangat penting dalam rangka menggapai cita-cita kemerdekaan,” tantang Djoko di hadapan civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (4/6).
Menurut Djoko, ada 5 deklarasi yang pernah dilakukan mahasiswa sebelum dan sesudah kemerdekaan. Antara lain, Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Belanda, Sumpah Pemuda yang dipelopori mahasiswa pada 1928, aksi kalangan pemuda dan mahasiswa pada 14 Agustus 1945 yang membawa tokoh-tokoh nasional untuk segera mendeklarikan Indonesia merdeka, dan gerakan mahasiswa pada 1966 yang kemudian melahirkan Orde Baru.
“Nah, saat ini mahasiswa seharusnya juga melakukan langkah yang sama seperti mahasiswa era sebelumnya, yakni melakukan deklarasi mahasiswa secara bersama-sama di tengah gelombang globalisasi dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan,” ujarnya.o