Bandung, Obsessionnews – Aliansi Mahasiswa Cinta Indonesia dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se- Indonesia mengultimatum Presiden Jokowi. Terkait banyaknya permasalahan yang belum tuntas, mahasiswa mengajukan beberapa tuntutan yang disampaikan saat unjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung, Senin (16/3/2015).
Aliansi Mahasiswa Cinta Indonesia tersebut datang dari berbagai Perguruan Tinggi seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Politeknik Bandung, Institut Teknologi Nasional (Itenas), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Telkom, STT Tekstil, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Universitas Pasundan (Unpas) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Sejumlah permasalahan yang belum dituntaskan tersebut dan menjadi tuntutan, yaitu turunkan harga- harga, dukung agenda reformasi berupa pemberantasan korupsi, tegakan kedaulatan hukum dan wujudkan stabilitas nasional.
Koordinator pengunjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Cinta Indonesia, Ahmad Faqihuddin, menyebutkan belum satu tahun menjabat Presiden, namun sudah ‘mengubah’ segalanya. Mulai dari kenaikan harga BBM yang dibarengi dengan kenaikan harga sembako, harga elpiji yang melambung tinggi, bahkan kondisi diperparah dengan nilai rupiah yang terus merosot mencapai Rp 13.000/dollar AS. “Rakyat semakin menjerit dengan melonjaknya harga beras!” serunya.
Per 1 April 2015 pengguna tol juga akan terkena getahnya dengan pembebanan pajak sebesar 10 persen, sehingga dengan kenaikan pajak 10 persen tersebut, maka harga rokok pun akan mengalami kenaikan. “Begitu juga dengan harga tiket kereta api yang akan mengalami kenaikan sampai 150 persen,” teriak Ahmad dalam orasinya.
Kondisi rakyat yang semakin menderita, lanjut Ahmad, malah dihibur dengan melemahnya pemberantasan korupsi dan kekacauan penegakan kedaulatan hukum di Indonesia. “Dengan ini kami mengajak kepada semua anak bangsa dan masyarakat Indonesia yang sudah terzolimi untuk memberikan ultimatum kepada pemerintah Jokowi sampai 20 Mei 2015 mendatang,” ancam Ahmad.
Para mahasiwa mengaku mencintai Indonesia, sehingga apabila sampai tanggal 20 Mei 2015 pemerintah tidak melakukan perbaikan secara signifikan, maka mahasiswa dan rakyat memohon dengan hormat agar Bapak Jokowi mundur dari kursi Presiden RI, tuntutan serupa juga disampaikan sejumlah elemen mahasiwa yang mengatas namakan BEM se-Indonesia. Dalam aksinya mereka menggelar orasi di jalan Diponegoro depan Gedung Sate Bandung dengan membawa sejumlah poster dan sempat memacetkan arus lalu lintas. (Dudy Supriyadi)
