Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Mahasiswa Autis Dibully, Adhyaksa Minta Pelakunya Dihukum

Jakarta, Obsessionnews.com – Viral di media sosial sebuah video seorang mahasiswa berkebutuhan khusus (autis) dibully dan ditonton oleh mahasiswa lain di salah satu universitas di Depok, Jawa Barat. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyayangkan hal itu bisa terjadi dan dilakukan seorang mahasiswa yang notabene kaum berpendidikan.

“Sayang sekali aksi bullying itu bisa terjadi. Ini perbuatan tercela, tidak berperikemanusiaan. Ini juga tidak menghargai kelemahan mental manusia sebagai ciptaan Tuhan,” ujar Adhyaksa Dault di Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).

Adhyaksa menilai, pihak kampus harus mengambil tindakan tegas kepada mahasiswa yang mem-bully tersebut. Jika diabaikan, jelasnya, tindakan seperti ini akan dianggap biasa dan semakin banyak memakan korban.

“Universitas harus mengambil tindakan tegas kepada mahasiswa yang mem-bully, karena seorang yang berpredikat mahasiswa tidak pantas melakukan itu. Apalagi korannya kaum difabel,” ucap pria berkumis ini.

Menpora periode 2004-2009 ini menambahkan, terjadinya aksi bullying dalam dunia pendidikan bisa jadi karena sistem pendidikannya. Karena itu, menurutnya, dunia pendidikan juga perlu disentuh perubahan.

“Dalam buku saya berjudul ‘Menghadang Negara Gagal’, saya katakan bahwa pendidikan yang cenderung sekurel dapat mengantarkan kita ke jurang kegagalan. Pendidikan yang baik akan menghasilkan manusia yang berperan di publik,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka urusan Bina Anggota Dewasa, Mohammad Laiyin. Bahkan, menurutnya, mengolok sesama teman yang normal dengan istilah ‘autis’ juga tidak boleh.

“Jangankan mem-bully anak berkebutuhan khusus, bercanda mengolok sesama teman kita yang normal dengan menggunakan kata ‘autis’ itu sudah tidak boleh. Karena juga akan menyakiti hati para orang tua yang sedang diuji memiliki putra-putri dengan syndrome tersebut,” katanya saat dihubungi, Senin (17/7).

Menurut Laiyin, video tersebut bisa membuat orang tua yang anaknya sekolah atau kuliah bersama teman-temannya yang normal makin khawatir. “Video tersebut ketika viral akan berefek kepada para orang tua dari anak berkebutuhan khusus yang sedang menyekolahkan anaknya di sekolah/universitas yang inklusi bersama teman-temannya yang normal,” ucapnya.

Diketahui, video itu pertama kali diunggah di akun Instagram @thenewbikingregetan. Berdasarkan caption dalam unggahan tersebut, lokasi kejadian adalah di sebuah kampus di Depok, Jawa Barat. Tampak seorang mahasiswa yang diduga berkebutuhan khusus (autis) sedang dikepung dan diganggu oleh mahasiswa lainnya.

Mahasiswa memakai kemeja hitam sengaja menarik tas mahasiswa autis sehingga ia kesulitan berjalan. Tampak juga mahasiswa memakai jaket hitam mengolok-olok mahasiswa autis ini di depan wajahnya. Sekuat tenaga mahasiswa autis ini melepaskan diri dari gangguan mahasiswa iseng. Setelah itu, ia melemparkan tong sampah untuk melawan mereka. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.