Kamis, 28 Maret 24

Breaking News
  • No items

Luhut vs JK Bertarung Sengit di Munaslub Golkar

Luhut vs JK Bertarung Sengit di Munaslub Golkar
* L:uhut Binsar Panjaitan vs Jusuf Kalla. (Foto: eramuslim)

Jakarta, Obsessionnews – Sebelum pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub), sudah terlihat ada dua pertarungan besar calon ketua umum Partai Golkar, yakni Setya Novanto dan Ade Komarudin (Akom).

Saking sengitnya revalitas keduanya, sampai-sampai ada pejabat yang membawa nama Presiden Joko Widodo yang disebut mendukung salah satu calon ketua umum Golkar. Meski hal itu dibantah oleh Jokowi lewat juru bicara Istana Johan Budi.

Pertarungan semakin dan merucut pada dua tokoh senior Partai Golkar, yakni Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan ‎Luhut Binsar Padjaitan dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Luhut disebut ada di pihak Novanto, dan JK ada di pihak Akom.

Novanto vs Ade

Manuver Luhut nampaknya terlihat, dengan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak suka dengan ketua umum partai yang merangkap jabatan. Meski tidak mau menyebut nama, namun pernyataan itu mengarah ke Akom yang menjabat sebagai Ketua DPR RI.

“Nggak mungkin lah saya jalan sendiri. Buat presiden, siapa saja nggak masalah. Hanya beliau tidak nyaman kalau rangkap jabatan. Kalau beliau di kabinet juga nggak mau ada rangkap jabatan walaupun dia bukan member kabinet,” jawab Luhut usai pertemuan di The Mulia Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5) kemarin.

Kubu Akom pun langsung panas, dan merasa pernyataan Luhut telah menyudutkan Akom. Gara-gara pernyataan Luhut, JK langsung melontarkan pernyataan berlawanan. Ia menegaskan, Jokowi tidak masalah jika ketua umum Golkar rangkap jabatan.

“Saya tidak pernah mendengar dari beliau, dan saya yakini itu tidak,” ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (16/5/2016).

Setya Novanto dan Luhut Panjaitan
Setya Novanto dan Luhut Panjaitan

JK mencontohkan posisi Zulkifli Hasan yang saat ini duduk sebagai ketua MPR dan juga sebagai ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan hampir sebagian besar kepala-kepala daerah di Indonesia adalah ketua parpol daerahnya masing-masing.

“Jadi soal merangkap di politik itu biasa-biasa saja. Justru mereka bangga kalau ketua partai itu punya posisi yang baik,” ucapnya.

“Dan tidak ada soal. Zulkifli ketua MPR diterima di mana-mana dan tidak pernah ada masalah. Saya pikir itu Presiden pasti tidak pernah menyampaikan itu,” imbuhnya.

Pernyataan JK ini adalah sebuah jawaban keras atas ‘serangan’ Luhut Pandjaitan yang disebut-sebut tengah bermanuver untuk memotong jalan Ade Komarudin menuju Golkar I. (Albar)

Ade Komarudin dan Jusuf Kalla (JK)
Ade Komarudin dan Jusuf Kalla (JK)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.