Sabtu, 20 April 24

Luhut Teken Kerja Sama dengan China Sebesar Rp 310 Triliun

Luhut Teken Kerja Sama dengan China Sebesar Rp 310 Triliun
* Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan melakukan lawatan ke China. Dalam kunjungannya ke Negeri Tirai Bambu ini, Luhut telah menekan kerja sama dengan China dengan nilai kontrak senilai 23,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 310 triliun.

Luhut menyatakan, Indonesia dan China menyepakati dua nota kesepahaman (MoU), yakni pengembangan mobil listrik dan pengembangan Tanah Kuning Mangkupadi Industrial Park di Kalimantan Utara.Selanjutnya, ada lima kontrak kerja sama yang telah ditandatangani.

Kontrak pertama, pengembangan proyek hydropower di Kayan, Kalimantan Utara senilai 2 miliar dollar AS. Kedua, pengembangan industri konversi dimethyl ethercoal menjadi gas senilai 700 juta dollar AS.

Ketiga, perjanjian joint venture untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air di Sungai Kayan, Kalimantan Utara senilai 17,8 miliar dollar AS. Keempat, joint venture pengembangan pembangkit listrik di Bali senilai 1,6 miliar dollar AS. Kelima, pengembangan smelter baja senilai 1,2 miliar dollar AS.

“Kami ingin melihat terus terjalinnya kerja sama antar investor dari kedua negara, tidak hanya antar pemerintah saja,” kata Luhut pada keterangan tertulisnya Senin (16/4/2018).

Selain itu Luhut juga mendorong kerja sama pada empat sektor investasi senilai 51,93 miliar dollar AS atau sekitar Rp 690 triliun. Pertama adalah pembangunan infrastruktur, Kuala Namu Aerocity dan pengembangan kawasan industri di Sumatera Utara.

Kedua, pembangunan pembangkit listrik tenaga air dan kawasan industri KIPI Tanah Kuning di Kalimantan Utara. Ketiga, pembangunan Bandar Udara Internasional Lembeh, kawasan wisata Likupang, dan kawasan industri Bitung di Sulawesi Utara. Keempat, pembangunan techno park dan jalan tol di Bali.

Wakil Menteri Perdagangan China, Gao Yan menyatakan, pihaknya berkomitmen agar komunikasi kedua negara bisa lebih efisien dan cepat untuk kembali menindaklanjuti peluang kerjasama yang masih ada.

“Kami akan bekerja sama dengan departemen terkait untuk mengimplementasikan kesepakatan antara pimpinan kedua negara,” ujar Gao Yan. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.