Sabtu, 20 April 24

Luar Biasa! Manfaat Puasa Senin Kamis Dikupas Pemenang Nobel dari Jepang

Luar Biasa! Manfaat Puasa Senin Kamis Dikupas Pemenang Nobel dari Jepang
* Yoshinori Ohsumi. (Grid.id)

Berbahagia bagi yang berpuasa Senin Kamis, ternyata manfaatnya luar biasa, seperti dikupas oleh Pemenang Hadiah Nobel dari Jepang.

Diuraikan proses autophagi dan autolisis dalam berpuasa sebagai berikut.

Konsep AUTOPHAGI adalah membuat tubuh lapar. Ketika tubuh seseorang lapar, maka sel-sel tubuhnya pun ikut lapar.

Sel-sel yang lapar ini akan memakan sel-sel dirinya yang sudah tidak beguna lagi atau sel-sel yang telah rusak atau sel mati, agar tidak menjadi sampah dalam tubuh.

Dengan demikian sel-sel mati ini tidak akan menghasilkan sesuatu yang bisa membahayakan tubuh. Jadi, tubuh orang yang berpuasa akan membersihkan dirinya sendiri!!!..

Ilmuwan bernama Yoshinori Ohsumi ini telah membuktikan dan menemukan bahwa ketika seseorang lapar (PUASA) dalam jangka waktu tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam, maka tubuh akan membentuk protein khusus di seluruh tubuh yang disebut autophagisom…

Autophagisom tersebut bisa dianalogkan sebagai suatu sapu raksasa yang mengumpulkan sel-sel mati yang tidak berguna dan bisa membahayakan tubuh untuk dikeluarkan.

Sel-sel mati ini banyak dihasilkan oleh sel kanker dan sel berbentuk kuman (virus atau bakteri) penyebab penyakit…

Protein autophagisom tersebut menghancurkan dan memakan sel-sel berbahaya tersebut, lalu mengeluarkannya…

Sebagai kesimpulan dari riset ini, dokter Yoshinori Ohsumi menyarankan agar seseorang bisa menjalani praktek *melaparkan diri (PUASA)* dua atau tiga kali dalam seminggu.

Penelitian ini telah memenangkan penghargaan NOBEL KEDOKTERAN kepada dokter Yoshinori Ohsumi atas riset yang ia namakan AUTOPHAGI.

Bagi Muslim, disunnahkan puasa Senin dan Kamis, dan diwajibkan bagi yang berpuasa selama 1 bulan di Bulan Ramadhan…

Artinya bahwa konsep AUTOPHAGI sesungguhnya sudah disarankan sejak 15 abad yang lalu oleh Rasulullah SAW…
Tinggal mempraktekkannya dengan tata cara puasa yang benar.

Selain hal di atas tadi itu, juga terjadi AUTOLISIS. Jangan kaget.. pada pukul 12.00 hingga pukul 18.00 kita akan merasa lemas.

Bersyukurlah. Karena berarti akan dimulai *satu proses yang sangat bermanfaat* untuk tubuh kita. Proses itu adalah AUTOLISIS.

Autolisis adalah proses pembuangan sel-sel yang mati atau rusak di dalam tubuh kita.

Bayangkan, kalau kita lagi tidak puasa.
Organ pencernaan kita hampir tidak pernah berhenti bekerja. Setiap kita makan, butuh sekitar 8 jam organ pencernaan kita bekerja.

Jam 7 sarapan pagi, maka jam 15 organ harusnya selesai bekerja, tapi jam 12 kita sudah makan lagi.

Dari jam 12 harusnya selesai jam 20, kita makan lagi jam 19. Belum lagi kalau jam 23-nya ngemil/makan mie tektek/nasi goreng.

Astagfirullah. Kalau tubuh kita bisa ngomong, mungkin dia akan bilang: “Boss saya resign saja ya.”

Nah, saat kita puasa, Sahur jam 4 pagi, organ bekerja sampai jam 12. Selanjutnya Jam 12 sampai jam 18, organ kita menganggur tidak ada kerjaan selama 6 jam.

Ini lumayan. Ibarat ibu-ibu di rumah, kalau sedang tidak ada kerjaan, maka suka beres-beres rumah, rapi-rapi, bersih-bersih, buang barang-barang yang tidak terpakai.

Nah sama. Organ kita kalau lagi tidak ada kerjaan, mereka akan melakukan bersih-bersih tubuh, inilah Autolisis.

Keren kan! Inilah kenapa puasa itu sehat, bahkan insyaa Allah bisa ngobatin banyak penyakit. Maag, diabet, ginjal, bahkan kanker.

Makin banyak puasa, makin bersih tubuh kita dan makin sehat kita. Insyaa Allah.

Maka bahagialah kita diperintahkan berpuasa. (Red)

https://www.nobelprize.org/prizes/medicine/2016/press-release/

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.