Jakarta, Obsessionnews.com – Luar biasa! PT Pindad (Persero), badan usaha milik negara (BUMN) yang memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Indonesia, menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Ghana. Hal tersebut tertuang dalam Letter Of Intent (LOI) yang ditandatangani Direktur Utama Pindad Abraham Mose dengan Kementerian Pertahanan Ghana yang diwakili Chief Director Evans A. Dzikum di Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Baca juga:
Pindad Siapkan Mobil Dinas Esemka untuk Jokowi
FOTO Pindad Ekspor Munisi dan Explosives Materials ke Thailand
FOTO Ekskavator Buatan Pindad Dukung Pemulihan Palu
Dikutip obsessionnews.com dari keterangan tertulis Kementerian BUMN, Senin (25/11), negara yang berada di kawasan Afrika Barat ini sangat tertarik dengan produk pertahanan dan industrial yang diproduksi Pindad. Menteri Pertahanan (Menhan) Ghana Dominic BA Nitiwul mengaku sangat tertarik dan berkomitmen untuk membeli produk pertahanan dan industrial yang diproduksi Pindad sekaligus kerja sama pengembangan bersama produk pertahanan.
Abraham Mose mengatakan, Pindad saat ini sudah sangat siap untuk mendukung kebutuhan produk pertahanan serta industrial yang diperlukan Kemhan Ghana. Adapun beberapa dukungan tersebut seperti memasok produk pertahanan dan produk industrial, pembangunan MRO dan layanan purna jual yang meliputi pelatihan serta pendirian fasilitas fisiknya. Hal lainnya yang disepakati dalam LOI yaitu program alih teknologi dalam membangun kapabilitas penguasaan teknologi.
Beberapa produk pertahanan yang akan dipasok ke Ghana meliputi senjata ringan seperti pistol, assault riffle, submachine gun, machine Gun, dan lain-lainnya. Juga kendaraan taktis dan kendaraan tempur roda ban dan kendaraan tempur roda rantai, serta kendaraan amfibi. Tak hanya itu, di sektor produk industrial adalah alat berat, yakni excavator 20 ton, excavator amfibi, excavator 5 ton, dan produk industrial lainnya.
Penandatanganan LOI ini menjadi langkah awal hubungan baik yang strategis bagi kedua belah pihak. Komitmen keduanya selaras dengan semangat pemerintah Indonesia untuk menjalin kerjasama militer dengan Pemerintah Ghana.
Sehari sebelumnya Menhan Ghana Dominic BA Nitiwul berkesempatan mengunjungi fasilitas produksi Pindad. Ia mengutarakan ketertarikannya melihat fasilitas produksi PT Pindad karena ingin mengatahui kemampuan Pindad dalam memproduksi alat pertahanan. Ia menunjukkan ketertarikannya dengan salah satu produk industrial, yaitu excava amphibious, produk ekskavator generasi terbaru yang dirancang untuk dapat beroperasi diatas air.
Tak hanya itu. Ia juga menyaksikan defile parade kendaraan fungsi khusus buatan Pindad yang terdiri dari komodo dan anoa berbagai varian, medium tank harimau dan badak. (arh)