Minggu, 2 April 23

LSI: Mayoritas Publik Dukung Jokowi Tidak Lantik BG

LSI: Mayoritas Publik Dukung Jokowi Tidak Lantik BG

Jakarta, Obsessionnews – Mayoritas publik menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak melantik Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri dan mengusulkan Badroidin Haiti sebagai Kapolri merupakan keputusan yang tepat.

Peneliti Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Rully Akbar mengatakan mayoritas publik yaitu sebesar 70.29 % menyatakan bahwa mereka mendukung keputusan Jokowi untuk tidak melantik BG sebagai Kapolri.

“Hanya 18.03 % yang menyatakan keputusan Jokowi untuk mengajukan nama lain yaitu Badroidin Haiti dan tidak melantik Budi Gunawan merupakan keputusan yang keliru,” ujar Rully di kantornya, Jl Pemuda , Jakarta Timur, Selasa (24/2/2015).

Meski begitu, lanjut Rully, mayoritas publik menyatakan bahwa mereka semakin prihatin dengan kondisi hukum di Indonesia. Sebesar 66.89 % publik menyatakan bahwa kondisi hukum di Indonesia akhir-akhir ini makin memprihatinkan.

“Sebesar 22.52 % menyatakan kondisi hukum saat ini sama saja dengan periode sebelumnya. Dan hanya sebesar 3.97 % publik yang menyatakan bahwa kondisi hukum di Indonesia makin baik,” jelasnya.

Mereka yang prihatin terhadap kondisi hukum merata di semua segmen masyarakat Indonesia. Baik mereka yang laki-laki maupun perempuan, tinggal di pedesaan maupun perkotaan, berpendidikan tinggi maupun rendah, berekonomi mapan maupun para wong cilik.

“Namun, mereka yang lelaki, berpendidikan tinggi dan tinggal di perkotaan lebih tinggi tingkat keprihatinannya dibanding dengan mereka yang tinggal di pedesaan,” pungkasnya.

Ini merupakan salah satu temuan survei terbaru (quickpoll) LSI Denny JA. Survei secara khusus ingin memotret opini publik terkait dengan keputusan Jokowi terhadap Kasus BG. Survei dilakukan pada tanggal 20 – 22 Februari 2015 di 33 Provinsi di Indonesia. Survei menggunakan multistage random sampling dalam menarik sample sebanyak 1200 responden. Dengan estimasi margin of error sebesar 2.9 %.  Selain survei, LSI juga melengkapi data dan analisis melalui riset kualitatif yaitu dengan metode in depth interview, FGD, dan analisis media. (Purnomo)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.