Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

LSI: Debat Capres Pertama Jokowi-Ma’ruf Unggul

LSI: Debat Capres Pertama Jokowi-Ma’ruf Unggul
* Peneliti LSI Danny JA, Adjie Alfaraby. (foto: dok LSI Denny JA)

Jakarta, Obsessionnews.com – Debat kandidat calon presiden dan calon wakil presiden (wapres-cawapres) babak pertama telah usai. Publik disuguhi tontonan penyajian dan debat visi-misi, dan program kedua pasangan calon. Liputan pemberitaanya pun cukup ramai.

Dari rilis hasil temuan terbaru Survei LSI Denny JA yang dipaparkan pada Rabu (30/1/2019) menunjukan bahwa sebesar 50.6% publik menyatakan menonton debat kandidat capres-cawapres pada 17 Januari 2019 lalu.

“Dan mereka yang menyatakan tidak menyaksikan acara debat tersebut sebesar 46.7 %,” ujar peneliti LSI Danny JA, Adjie Alfaraby, di kantornya, Jl Rawamangun, Jakarta Timur.

Namun dari mereka yang menyatakan menonton acara debat, hanya sebesar 29.6 % yang menonton dari awal hingga akhir acara debat (menonton utuh). Dan sebesar 69.9 % menyatakan hanya menonton sebagian saja. Hanya sebesar 14.9 % dari total populasi yang menonton utuh acara debat kandidat tersebut.

Mereka yang menonton debat sebagian maupun utuh terbagi ke semua segmen pemilih. Di segmen pendidikan, baik mereka yang berpendidikan tinggi maupun mereka yang berpendidikan rendah, mayoritas hanya menonton sebagian acara debat capres-cawapres yang pertama.

Meski demikian, mereka yang menonton utuh di segmen pendidikan tinggi, lebih banyak jumlahnya dibanding mereka yang menonton utuh di pendidikan rendah. Bahkan data menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin banyak menonton debat secara utuh.

Dari segmen pendapatan, baik mereka yang “wong cilik” maupun mereka yang ekonomi mapan, hanya minoritas yang menonton utuh debat kandidat capres- cawapres. Rata-rata hanya dibawah 40% yang menonton utuh debat (dari mereka yang mengaku menonton debat).

Artinya mayoritas dari mereka yang mengaku menonton debat, hanya menonton sebagian dari debat kandidat tersebut.

Dari segmen pemilih capres-cawapres, sebesar 28.0% dari pemilih Jokowi-Maruf menyatakan menonton utuh debat pertama. Dan sebesar 71.7 % dari pemilih Jokowi-Maruf yang mengaku hanya menonton sebagian dari debat tersebut.

Mereka yang menonton debat secara utuh justru lebih besar di pemilih Prabowo- Sandi. Dari mereka yang mengaku memilih pasangan Prabowo-Sandi, sebesar 32.2% menyatakan menonton utuh debat kandidat capres-cawapres yang pertama. Namun mereka yang hanya menonton sebagian debat tersebut jauh lebih besar jumlahnya yaitu sebesar 67.0%.

Namun pasca debat pilpres pertama diadakan, muncul silang pendapat di berbagai kalangan mengenai siapa yang memenangi debat pertama kemarin. Tentunya masing-masing tim sukses capres akan mengklaim secara sepihak bahwa capres merekalah yang unggul dalam debat pertama kemarin. Lalu siapakah yang menurut publik unggul dalam debat pertama kemarin?

LSI Denny JA menemukan bahwa secara umum lebih banyak publik yang dalam survei ini mengaku menonton debat sebagian maupun utuh yang menilai pasangan Jokowi-Maruf unggul dalam debat capres-cawapres pertama kemarin.

Sebesar 50.0 % menyatakan bahwa Jokowi-Maruf yang unggul dalam debat pertama. Dan sebesar 35.4 % publik yang menilai bahwa Prabowo-Sandi yang menang dalam debat pertama kemarin. Dan sebesar 14.6 % cenderung Jdak bersikap.

Survei dilakukan pada tanggal 18 – 25 Januari 2019, dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 Propinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling.

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2.8%. Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.