Rabu, 17 April 24

LPDB Salurkan Dana Bergulir Mencapai Rp9,3 Triliun

LPDB Salurkan Dana Bergulir Mencapai Rp9,3 Triliun
* Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo memotong tumpeng di sela-sela peringatan HUT lembaga ke-13 di Jakarta. (Foto: dok LPDB)

Jakarta, Obsessionnews.com – Memasuki usia keemasan yang  ke-13 tahun, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM, telah berhasil menyalurkan dana bergulir sebesar Rp9,3 triliun. Dana tersebut telah tersalurkan melalui mitra-mitranya yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 4.331 mitra.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo mengatakan dari total dana bergulir yang disalurkan itu telah dinikmati oleh 1,02 juta pelaku UMKM. Setidaknya melalui kreditnya tersebut telah mampu menyerap tenaga kerja hingga 1,85 juta orang di seluruh Indonesia. Diharapkan dengan kapasitas yang ada tersebut dapat mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang ditopang melalui unit-unit UMKM.

“LPDB ini jadi satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM yang ditugasi menyalurkan dana bergulir pada pelaku usaha di Indonesia. Tentu ada gelombang baik positif atau negatif. Ini akan menjadi semangat kita untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Braman Setyo pada acara peringatan hari ulang tahun LPDB-KUMKM sekaligus Family Gathering di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, sebagaimana dalam siaran pers, Minggu (1/9/2019).

Dijelaskan Braman, untuk tahun 2019 ini, LPDB-KHMKM menargetkan penyaluran dana bergulir sebesar Rp1,5 triliun. Hingga akhir Agustus 2019 dana yang telah tersalurkan sekitar Rp 807 miliar. Demi meningkatkan penyalurannya, LPDB-KUMKM terus menjalin kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM di seluruh Indonesia dan Lembaga Penjamin seperti Jamrida/Jamkrindo/Askrindo.

Selain itu, lanjut Braman Setyo, pihaknya juga menjalin sinergi dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Dana Bergulir dan perusahaan teknologi keuangan (fintech). Bahkan pihaknya juga menggandeng Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Urusan Logistik (Bulog). Braman Komitmen untuk terus membuat terobosan dan sekaligus mempermudah proses penyaluran dana bergulirnya agar dapat dinikmati lebih banyak pelaku usaha.

“Kita ada slogan sebagai lembaga yang tercepat, nah itu di dalam pelayanannya, kita ingin itu terwujud dengan bagus. Mulai saat ini sudah kita coba, jika dokumen atau proposal yang masuk LPDB sudah benar dan lengkap, saya yakin bisa 21 hari dana tersebut sudah dapat kita cairkan,” pungkasnya.

Sementara itu dalam sambutan tertulis Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga yang juga dibacakan Braman Setyo dikatakan bahwa LPDB-KUMKM harus benar-benar meningkatkan kualitasnya. Menurutnya, di usia keemasan itu adalah usia yang memasuki usia matang. Oleh sebab itu Puspayoga harus benar-benar memberikan sumbangsih yang lebih besar terhadap kemajuan pelaku UMKM. Dengan begitu diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia berharap melalui pinjaman yang diberikan  tersebut nantinya bisa mendorong pelaku UMKM dapat naik kelas. Bermodalkan dana bergulir yang diterimanya, Puspayoga berharap daya saing UMKM semakin meningkat dan dapat bersaing di pasar global.

“LPDB sebagai satuan kerja Kementerian punya tugas penting dalam menyalurkan pembiayaan pada KUMKM di seluruh Indonesia. Kita harap dana yang tersalur itu dapat mampu membawa dampak peningkatan ekonomi nasional,” ujarnya.

Kurangi kemiskinan

Acara ini juga dihadiri oleh Fajar Sofyar selaku Founder LPDB-KUMKM yang juga pernah menjabat Direktur Utama di tahun pertamanya. Dalam sambutannya, ia menginginkan lembaga ini dapat ikut mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Dengan lahirnya LPDB, ia menuturkan, diharapkan UMKM dan koperasi bisa tumbuh. Karena pemerintah menginginkan perekonomian yang mapan.

“Berangkat dari tahun 1998, ekonomi kita seperti segitiga tidak beraturan. Yang kecil banyak sekali, yang menengah itu kecil. Yang besar kecil sekali,” ungkapnya.

Dengan itu, lembaga penyaluran dana bergulir ini mengupayakan usaha kecil tersebut agar naik kelas menjadi menengah, sedangkan usaha menengah menjadi besar. “Dengan adanya LPDB ini bisa mengangkat usaha baru dan yang kecil terus bertumbuh. Itulah tujuan kita di LPDB,” pungkas Fadjar. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.