Sabtu, 20 April 24

LPDB Alokasikan Dana Bergulir untuk NTT Rp 100 Miliar

LPDB Alokasikan Dana Bergulir untuk NTT Rp 100 Miliar

Kupang, Obsessionnews.com – Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil  dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kemas Danial mengungkapkan bahwa alokasi pinjaman untuk pengembangan KUKM di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa melebihi kuota Rp 100 miliar.

“Bahkan, jika dinas koperasi mampu mengelola dana bergulir ini secara baik, LPDB bisa mengalokasikan dana lebih dari yang ada,” ungkap Kemas saat membuka Sosialisasi dan Bimtek LPDB di Kupang, NTT, Kamis (2/3/2017).

Turut hadir dalam kegiatan bimtek ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Benny K Harman, Asisten II Sekda Kota Kupang, Djama Mila Meha, serta diikuti sekitar 300-an pengurus Koperasi dan UKM di Kota Kupang dan sekitarnya.

LPDB mengalokasi pinjaman dana bergulir untuk pelaku KUKM NTT sebesar Rp 100 miliar. Kemas mengatakan sangat rugi jika masyarakat NTT sendiri tidak memanfaatkan dana bergulir yang disiapkan LPDB tersebut.

“Kami datang membawa uang ke NTT. Ini bukan omong kosong belaka. Kami sudah bantu Koperasi Telenta Kupang Rp 7 miliar,” kata Kemas.

Menurut Kemas, dana yang disiapkan LPDB merupakan dana bergulir kredit lunak dan bukan dana hibah sehingga harus dikembalikan. Apalagi bunga kredit sangat kecil hanya 0,3 persen perbulan. Bahkan untuk sektor rill disiapkan dengan bunga kredit 0,2 persen perbulan.

“Bagi kepala dinas yang tidak mampu kelola, kita akan alihkan ke daerah lain, kita alihkan ke Aceh,” tegas dia.

Dikatakan Kemas, bimtek digelar agar masyarakat NTT terutama pengelola koperasi dan UKM mendapat pemahaman yang baik bagaimana cara mendapatkan pinjaman dana bergulir tersebut dan bagaimana mengelolanya.

“Selama ini penyaluran dana LPDB tidak gencar disosialisasikan supaya tidak menggangu penyaluran dana KUR dari pemerintah,” tandasnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman mengatakan, tahun 2008/2009 dana LPDB mulai dikembangkan dan dimanfaatkan. Tapi belum banyak dikenal masyarakat NTT.

“Waktu pertama dikembangkan dana  LPDB, saya masih Ketua Komisi VI DPR RI. Tapi meski saya sekarang di Komisi III DPR RI, tapi masih ada kaitannya terutama menyangkut masalah hukum,” kata Harman.

Menurut Harmam, tahun sebelumnya ia membawa Kemas ke Maumere-Flores. Saat itu, Koperasi Obor Mas Maumere mendapat bantuan dana bergulir Rp 50 miliar dari LPDB. Kerena itu, kata Harman, penyaluran dana bergulir LPDB dilanjutkan ke daratan Timor dan Sumba.

“Dirut LPDB, pak Kemas datang ke NTT membawa terang, membawa cahaya. Jadi manfaatkan dana ini dan jangan main-main dengan dana ini,” lanjut Harman.

Harman berharap, masyarakat NTT memanfaatkan dana LPDB yang disalurkan melalui koperasi. Manfaatkan dana tersebut sebaik-baiknya demi peningkatan taraf hidup keluarga.

Sementara Asisten II Sekda Kota Kupang, Djama Mila Meha mengatakan, di Kota Kupang saat ini terdapat 563 koperasi. Pemerintah Kota Kupang juga terus mendorong pertumbuhan koperasi demi kehidupan masyrakat yang lebih baik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dirut LPDB Kemenkop dan UKM RI dan pak Beny K Harman sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang mau membantu warga Kota Kupang melalui penyaluran dana bergulir ini,” ucap Mila Meha. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.