Sabtu, 20 April 24

Lindungi Industri Dalam Negeri, Kemenperin Rancang SNI Wajib Produk Refraktori

Lindungi Industri Dalam Negeri, Kemenperin Rancang SNI Wajib Produk Refraktori
* Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menyusun aturan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib bagi produk refraktori yang diharapkan dapat diimplementasikan pada tahun 2021. (Foto: Kemenperin)

 

Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Industri Refraktori dan Isolasi Indonesia (ASRINDO) Basuki mengatakan, SNI sebagai instrumen nontarif atau non-tariff measures diharapkan dapat memberikan perlindungan dan pengamanan terhadap investasi dan juga pelaku usaha refraktori dalam negeri.

“Negara-negara di dunia banyak yang telah memanfaatkan standar, regulasi teknis dan prosedur penilaian kesesuaian sebagai alat mengamankan industri dalam negeri dari serangan produk-produk impor,” paparnya.

 

Kemudian, menurut Basuki, penerapan SNI juga akan membantu dalam penyelarasan spesifikasi teknis produk dan jasa sehingga industri lebih efisien dan mampu meningkatkan daya saingnya.

“Kesesuaian dengan standar membantu meyakinkan konsumen bahwa produk tersebut aman, efisien dan baik untuk lingkungan,” imbuhnya

 

Sebelumnya Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Muhammad Khayam menyampaikan, salah satu subsektor industri bahan galian nonlogam yang sedang dipacu tumbuh, yakni industri refraktori. Hasil produknya digunakan sebagai pelapis untuk tungku, kiln, insinerator, dan reaktor tahan api pada industri semen, keramik, kaca dan pengecoran logam.

 

Saat ini kebutuhan nasional terhadap produk refraktori mencapai 150.000-200.000 ton per tahun. Sementara itu industri dalam negeri memasok kebutuhan tersebut sebesar 50.000 ton per tahun.

“Industri refraktori merupakan industri padat modal yang membutuhkan bahan baku dari sumberdaya alam,” ungkap Khayam. (Kemenperin/red)

Pages: 1 2 3

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.