Rabu, 29 November 23

Lia Yuldinawati Sebut Pentingnya Attitude dalam Membentuk Generasi Muda untuk Pemimpin Masa Depan

Lia Yuldinawati Sebut Pentingnya Attitude dalam Membentuk Generasi Muda untuk Pemimpin Masa Depan
* Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional Telkom University Lia Yuldinawati. (Foto: Fikar Azmy/obsessionnews.com)

Obsessionnews.com – Dalam upaya membentuk generasi muda pemimpin masa depan yang gemilang, dosen Telkom University Lia Yuldinawati, Ph.D., menekankan pentingnya sikap (attitude) yang harus dicontohkan oleh dosen dan diterapkan oleh mahasiswa. Dengan latar belakang dalam teknik arsitektur, Teh Lia, begitu ia akrab disapa, telah mengukir karier gemilang sebagai akademisi di Telkom University.

Sejak bergabung di Telkom University pada tahun 2008, Teh Lia telah mengemban berbagai jabatan struktural di kampus yang telah mendapat akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Ia telah menjadi sekretaris Program Studi Desain Komunikasi Visual, Manajer Sekretariat Pimpinan, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis, Direktur Sekretariat dan Perencanaan Strategis, hingga saat ini ia menjabat sebagai Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional.

“Saya menduduki jabatan struktural di Telkom University dimulai dengan menjadi sekretaris Program Studi Desain Komunikasi Visual. Saya lalu diamanahi sebagai Manajer Sekretariat Pimpinan dan sejak 2013 saya menjadi Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis, kemudian sebagai Direktur Sekretariat dan Perencanaan Strategis. Hingga saat ini saya menjadi Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional,” ujar Teh Lia dikutip dari majalah Women’s Obsession, Rabu (20/9/2023).

Salah satu prestasi terkemuka yang dihasilkan oleh Telkom University adalah keterlibatan kampus dalam Telecom Infra Project (TIP). Telkom University menjadi yang pertama di Asia Tenggara dan ke-14 di dunia yang menjadi pusat untuk telecom infra project, sebuah komunitas global yang memiliki sekitar 500 anggota dari berbagai negara. Hal ini dianggap sebagai dorongan untuk perkembangan digitalisasi di Indonesia dengan solusi infrastruktur teknologi open network yang menciptakan teknologi-teknologi baru untuk pemerataan, terutama dalam bidang telekomunikasi.

Menanggapi tantangan dalam dunia pendidikan, Teh Lia mengakui adanya kesenjangan antara pengajar dan mahasiswa, terutama dalam hal keterampilan teknologi. Dosen perlu belajar lebih keras daripada mahasiswa, karena generasi muda lebih melek teknologi. Dosen juga dituntut untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di kancah global.

Teh Lia menekankan pentingnya sikap (attitude) sebagai bekal dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Attitude yang baik, selain pengetahuan dan keterampilan, akan membantu mereka menjadi generasi muda pemimpin masa depan yang gemilang.

Telkom University juga aktif dalam mendukung partisipasi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari di kampus. Mereka mendirikan Bandung Techno Park, pusat inkubator yang memungkinkan mahasiswa untuk membentuk start-up mereka sendiri dan mempertemukan para founder start-up dengan angel investor.

Berkaitan dengan perkembangan dunia meta (metaverse), Telkom University juga dipercaya untuk mengembangkan Metaverse Research Experience Center (MREC), sebuah lab riset yang menjadi satu-satunya di dunia. Hal ini mencerminkan komitmen Telkom University dalam menghadapi perkembangan teknologi yang terus berkembang.

“Didukung industri dan Meta itu sendiri, lab ini merupakan tempat untuk melakukan riset dan juga untuk menciptakan used case yang terkait dengan Metaverse,” kata Teh Lia.

Teh Lia mengakhiri pesanannya dengan semangat menyambut Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, dengan mengingatkan bahwa kemerdekaan perlu dipertahankan. Ia mendorong generasi muda untuk memanfaatkan kemudahan yang ada, seperti teknologi dan sistem pembelajaran, dan menjadikan pondasi ilmu sebagai cara untuk membentuk generasi masa depan yang siap bersaing secara global. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.