Rabu, 24 April 24

Lewat Hannover Messe 2021, Indonesia Berbagi Peta Jalan Making Indonesia 4.0

Lewat Hannover Messe 2021, Indonesia Berbagi Peta Jalan Making Indonesia 4.0
* Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (ketiga dari kiri). (Foto: Kemenperin)

Perusahaan industri di Indonesia menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi pandemi Covid-19, termasuk dengan memanfaatkan teknologi Industri 4.0 sehingga tetap dapat menjaga aktivitas produksinya. Di tengah pandemi, realisasi investasi sektor industri pada periode 2020 mencapai Rp272,9 Triliun, tumbuh 26% dari 2019 yang sebesar Rp216 Triliun. Selain itu, pada Bulan Maret 2021 Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di level 53,2 atau meningkat sebesar 2,3 poin dari Bulan Februari 2021. Peningkatan PMI manufaktur Maret 2021 menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Hal tersebutmenunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia akan semakin cepat, dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021. “Salah satu upaya yang dapat didorong untuk akselerasi pertumbuhan industri adalah melalui penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0,” jelas Menperin.

Peta jalan Making Indonesia 4.0 merupakan inisiatif untuk percepatan pembangunan industri memasuki era industri 4.0. Sasaran utamanya adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai 10 negara ekonomi terbesar dunia di tahun 2030.  Berdasarkan peta jalan tersebut, terdapat tujuh sektor industri yang didorong sebagai fokus prioritas pada Making Indonesia 4.0, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan. “Ketujuh sektor ini dipilih karena dapat memberikan kontribusi sebesar 70% dari total PDB manufaktur, 65% ekspor manufaktur, dan 60% pekerja industri,” sebut Agus.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.