Rabu, 24 April 24

Lestarikan Budaya Tradisi, Pemko Padang Gelar Festival Siti Nurbaya

Lestarikan Budaya Tradisi, Pemko Padang Gelar Festival Siti Nurbaya

Padang, Obsessionnews.com- Festival Siti Nurbaya. Kegiatan ini satu-satunya hanya terdapat di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Nama Siti Nurbaya diangkat, agar lebih melegenda.

Sebagai salah satu ikon pariwisata, Festival Siti Nurbaya menonjolkan masalah budaya. Selama event berlangsung, kegiatan yang ditampilkan tak lepas dari budaya masyarakat, seperti lomba maelo pukek (menarik jala) ikan, lomba membuat teh talua, lomba selaju sampan (balap dayung sampan), lomba panjat pinang.

Permainan anak nagari, seperti lomba enggrang, sepak rago dan tarompah tampuruang diperlombakan, berikut loma manggiliang lado (menggiling cabe).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Medi Iswandi mengatakan, kegiatan itu diadakan dengan harapan bisa menjadikan Festival Siti Nurbaya sebagai ikon event budaya Kota Padang.

Maka dari itu, kegiatan yang ke enam yang dipusatkan di Tugu Merpati Perjuangan kawasan objek wisata Taman Muara Lasak, Purus itu, dilaksanakan beda dari lima kali pelaksanaan.

“Tahun ini kita lebih banyak melibatkan komunitas anak muda, mahasiswa, komunitas pecinta kebersihan dan komunitas pemerhati pariwisata dan melibatkan kelurahan dan kecamatan,” kata Medi Iswandi pada pembukaan Festival Siti Nurbaya, Rabu (7/9) siang.

Lima kali pelaksanaan sejak 2010, peserta lomba mengikutsertakan dari setiap kelurahan yang ada di Kota Padang.

Kegiatan yang diperlombakan, merupakan tradisi yang ada sejak lama di Ranah Miang. Maelo pukek, misalnya merupakan cara tradisional nelayan masyarakat Minang untuk menangkap ikan di pinggir laut atau pantai. Jaring ikan ini butuh banyak orang untuk menariknya ke pinggir pantai.

Selaju sampan sebagai media yang dipergunakan masyarakat Minang untuk bersilaturrahmi dengan mengadakan perlombaan.

Loma panjat pinang merupakan permainan anak nagari sejak dulu. Uniknya, lomba tradisional ini, pohon pinangnya berjumlah 10 dan inilah yang kembali dilestarikan bagi kalangan generasi anak muda.

“Kita sediakan 10 batang pinang untuk peserta lomba yang hadiahnya satu ekor kambing. Kalau batang pinangnya 10, berarti hadiah kambingnya ada 10 ekor untuk peserta lomba yang menang,” katanya.

Festival Siti Nurbaya 2016 ini dibuka secara resmi Wakil Walikota Padang Emzalmi. Event ini diadakan salah satu upaya Pemerintah Kota Padang dalam melestarikan nilai-nilai seni dan budaya ditengah kehidupan masyarakat.

Kegiatan yang enam kali diadakan setiap tahun ini berlangsung hingga 10 September 2016 mendatang. (Musthafa Ritonga/@alisakinah73)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.