Kamis, 25 April 24

Lestarikan Budaya Betawi Tanpa Narkoba!

Lestarikan Budaya Betawi Tanpa Narkoba!

Jakarta, Obsessionnews- Meski 17 Agustus sudah lewat namun warga kelurahan Pasar Minggu Jakarta Selatan masih saja memperingati 17 Agustus. Terlihat antuisme warga dalam memeriahkan acara malam puncak acara 70 tahun kemerdekaan Indonesia, Sabtu malam (19/9/2015)

Melalui acara ini Lurah Pasar Minggu Suhanto tetap mengingatkan kepada pemuda untuk menjauhi narkoba dan senantiasa mengembangkan budaya dalam membangun persatuan dan kesatuan. “Bagi para pemuda jangan coba-coba narkoba. Hal ini saya ingatkan agar selalu mewaspadai jangan sampai generasi kita akan punah gara-gara narkoba,” tegasnya dalam sambutannya di depan ratusan warga Kelurahan Pasar Minggu.

Menurutnya, budaya Betawi mesti terus dibudayakan oleh generasi muda, semua itu dapat terlaksana atas kesadaran dan kemauan generasi muda dalam melestarikan kampung. ” Ini warisan pada generasi kita. Saya yakin dan percaya kampung kita akan lebih baik kalau kita tetap lestarikan budaya, sehingga selalu jadi warga yang beruntung,” harapnya.

Ia juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga keamanan kampung maupun kebersihan kampung. “Ini adalah kampung kita, tempat kita hidup. Kalau bukan kita yang memelihara siapa lagi. Mari kita pelihara kampung ini baik dari aspek RT/RW, lurah, kecamatan dan aparat untuk saling kerja sama,” imbaunya.

Sedangkan ketua RW 01 Pasar Minggu Asep mengatakan dalam perayaan HUT 70 kemerdekaan Indonesia, salah satu ajang melestarikan budaya Betawi. “Sesama Betawi bisa jaya, dan kegiatan ini membawa kegembiraan warga RW 01. Sebab sudah 10 tahun lalu, disini baru ada lagi kegiatan seperti ini. Antusias warga dan anak-anak sangat luar biasa. Ini semua dilakukan demi kemajuan kampung kita,” tuturnya.

Ketua pantun anak betawi dalam sambutanyaa juga mengatakan hal sama. Ia juga menghimbau kepada generasi muda untuk terus melestarikan seni betawi tanpa meninggalkan nilai-nilai religi agar tidak ada sekat. “Mari kita lestarikan seni betawi agar tidak ada sekat diantara kita semua, kita harus bersatu. Selama itu pengembangan budaya atau religi maka pemerintah dan orang tua harus senantiasa mendukung. Pentingnya pelestarian budaya. Karena kita juga berasal dari leluhur,” ujarnya.

Kegiataan juga dimeriahkan seperti penyambutan kepala lurah silat betawi palak pintu, Lenong yang dimeriahkan group Pantun Anak Betawi (PAB), dancer anak-anak, fokal Group, disertai penyerahan hadiah pada tiap-tiap warga yang mengikuti lomba.

Adapun lomba yang dimeriahkan sejak 8 Agustus 2015 diantaranya seperti permainan bola kaki, tenis meja, bulu tangkis, fashion show anak, sepeda hias, sepeda hias terunik, nasi tumpeng dan lain-lain. (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.