Jakarta, Obsessionnews – Sekitar 25 ribu buruh dari berbagai daerah yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja (FSP) Logam, Elektronik dan Mesin (LEM) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) akan merayakan May Day atau Hari Buruh di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (1/5/2016).
Koordinator Lapangan (Korlap) Nasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FSP LEM SPSI, Muhammad Sidarta,menjelaskan, titik kumpul massa di silang Monas, dekat Stasiun Gabmbi, pukul 08.00b WIB, lalu longmarch menuju ke Istana Merdeka.
Dalam peringatan Hari Buruh kali ini FSP LEM SPSI mengusung tema “Berjuang Untuk Rakyat,Lawan Regulasi yang Tidak Pro Rakyat”.
“Kami akan menyampaikan tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar merealisasikan janji-janjinya saat kampanye Pilpres 2014 lalu. Kami ingin pemerintah meningkatkan kesejahteraan buruh,” kata Sidarta ketika dihubungi Obsessionnews.com, Sabtu (30/4).
Para buruh menuntut pemerintah merealisasikan tri layak pekerja, yakni kerja layak, upah layak, dan hidup layak. Selain itu mereka juga menuntut pemerintah memperbaiki pelayanan kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Jika tidak ada perbaikan, para buruh menolak kenaikan iuran BPJS, dan bubarkan saja BPJS,” ujarnya.
Aspirasi lainnya adalah buruh menolak Undang-Undang (UU) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), menolak tenaga kerja asing, dan mendesak pemerintah tidak tebang pilih dalam penegakan hukum. (arh, @arif_rhakim)
Baca Juga:
Buruh Tuntut Jokowi Realisasikan Janji Kampanye Pilpres 2014
Buruh Desak Jokowi Lakukan Revolusi Penegakan Hukum
Buruh Tuntut Jokowi Lakukan Revolusi Ekonomi