Rabu, 24 April 24

LAPAN Serahkan Serpihan Roket Falcon 9 Amerika yang Jatuh di Sumenep

LAPAN Serahkan Serpihan Roket Falcon 9 Amerika yang Jatuh di Sumenep
* benda jatuh antariksa milik Amerika di kantor LAPAN Jl. Dr Djunjunan Bandung.

Bandung, Obsessionnews.com – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengembalikan benda jatuh antariksa milik Amerika di kantor LAPAN Jl. Dr Djunjunan Bandung, Jumat (7/10/2016).

Beberapa saat sebelumnya diselenggarakan konferensi pers mengenai jatuhnya benda antariksa di Sumenep, Madura, dan dilanjutkan dengan serah terima benda tersebut kepada perwakilan dari Space Exploration Technologies Coorporation (Space x) Ryan Wiltshire selaku Direktor Commercial Sales.

Pihak Space menginginkan barang tersebut semua dibawa kembali ke Amerika.

lapan-as-2
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin.

Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin mengatakan benda jatuh antariksa ini merupakan benda jatuh ke 4 di Indonesia yang sudah terindentifikasi dan di koleksi oleh LAPAN.

Benda jatuh pertama yaitu tahun 1981 (tabung bahan bakar roket milik rusia) yang jatuh di Gorontalo , 1988 objek serupa (tabung bahan bakar roket milik rusia) yang jatuh di lampung, 2003 pecahan roket RFX dan saat ini tahun 2016 (3 tangki merupakan Composite Overwrapped Pressurized dan 1 terminal panel listrik) yang merupakan bekas Roket Falcon 9 milik Amerika.

Lokasi titik jatuhnya benda tesebut antara lain 3 titik jatuh di daerah Pulau Giliraja dan satu titik jatuh di Pulau Giligenting.

Benda- benda tersebut jatuh di darat dan tidak ada korban dalam kejadian ini hanya merusak rumah warga dan kandang ternak milik warga.

“Kejadian benda jatuh antariksa ini sampai sekarang kita hanya mampu mendeteksi lintasan jatuhnya benda tersebut, sementara titik jatuhnya tidak dapat di ketahui secara tepat. Jadi antisipasi benda jatuh ini tidak dapat diantisipasi, ” ujar Thomas.

Ia juga menambahkan setelah jatuh Pihak Space X segera menghubungi Pihak LAPAN.

lapan-as-5
Rorom, peneliti LAPAN.

Sementara itu Rorom, peneliti LAPAN menjelaskan Kejadian ini merupakan kejadian yang biasa dan kebetulan jatuh di Indonesia dan tidak membahayakan karena tidak mengandung radio aktif dan juga bahan bakar berbahaya dan hal ini sudah dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi oleh pihak Otoritas Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) yang juga hadir.

Media massa berharap perwakilan dari Space X dapat menjelaskan peristiwa mengapa kejadian ini terjadi di Indonesia namun karena pembahasan tersebut terlalu teknis sehingga tidak bisa dijelaskan dan bukan kewenangan perwakilan space x yang merupakan direktur commersial sales.

Penandatanganan berita acara serah terima benda jatuh diwakili oleh Kepala LAPAN dan Ryan Wiltshire perwakilan Space X. (Dudy Supriyadi)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.